Israel Terus Langgar Gencatan Senjata, Serangan Tewaskan 28 Warga Gaza

Jenazah warga Palestina tak dikenal yang kembali dari Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dimakamkan di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Jumat, 14 November 2025. (Foto: Republika)

J5NEWSROOM.COM, Israel kembali melakukan serangan di Jalur Gaza meski kesepakatan gencatan senjata masih berlaku. Serangan terbaru ini menewaskan 28 warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, sehingga memicu kecaman dari berbagai pihak internasional. Aksi tersebut memperlihatkan semakin rapuhnya perjanjian penghentian tembakan yang sebelumnya diharapkan bisa meredakan ketegangan.

Menurut keterangan otoritas setempat, serangan itu menghantam sejumlah wilayah padat penduduk yang selama ini menjadi tempat berlindung warga. Banyak korban ditemukan di reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara. Tim penyelamat masih berupaya mencari korban tambahan yang dikhawatirkan tertimbun puing-puing.

Pelanggaran gencatan senjata oleh Israel ini menambah daftar panjang kekerasan yang terus terjadi dalam konflik tersebut. Warga Gaza disebut semakin tertekan karena situasi keamanan yang tidak kunjung stabil. Kondisi ini juga memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah berlangsung berbulan-bulan.

Sementara itu, kelompok internasional menilai tindakan Israel sebagai bentuk pengkhianatan terhadap komitmen penghentian perang. Mereka meminta agar kedua pihak kembali mematuhi kesepakatan demi menghindari jatuhnya lebih banyak korban sipil. Tekanan diplomatik kembali disuarakan oleh berbagai negara untuk mendorong pembicaraan damai.

Hingga kini, masyarakat Gaza terus berharap adanya upaya nyata untuk menghentikan serangan yang berulang. Mereka menilai gencatan senjata hanya akan berarti jika semua pihak benar-benar menjalankannya. Situasi di lapangan masih dipenuhi ketegangan, sementara warga menunggu langkah konkret untuk menciptakan keamanan yang lebih baik.

Editor: Agung