Peringati World Suicide Prevention Day, RoS Batam Gelar Ruqyah di Jembatan Barelang

Ketua Yayasan An Nubuwwah Batam, Ustaz Muhammad Candra P. Pusponegoro Rizqi Marzaqah Al Hana saat mengawali ruqyah menggunakan truk tangki berkapasitas 5.000 liter di Jembatan I Barelang Batam, Kepulauan Riau, Jumat (21/11/2025) pagi. (Foto: Humas Yayasan An Nubuwwah)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Memperingati World Suicide Prevention Day (WSPD), Komunitas Ruqyah On The Street (RoS) Batam bersama Yayasan An Nubuwwah Batam menggelar kegiatan ruqyah di Jembatan I Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (21/11/2025). Aksi ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap meningkatnya kasus bunuh diri yang terjadi di ikon wisata tersebut.

Ruqyah dilakukan dengan penyiraman air yang telah didoakan menggunakan truk tangki berkapasitas 5.000 liter. Kegiatan dimulai dengan salat sunat hajat, doa bersama, dan pencampuran air ruqyah ke dalam tangki sebelum disiramkan di sisi kiri dan kanan trotoar sepanjang 1.284 meter.

Menurut data RoS Batam, terdapat 7 kasus bunuh diri sepanjang 2024, sementara empat kasus tercatat pada Januari–Oktober 2025. Total 11 kasus tersebut menjadi latar belakang kegiatan yang digagas komunitas tersebut.

Koordinator RoS Batam, Muhammad Ikhsan, mengatakan kegiatan dilakukan sejalan dengan momentum WSPD yang mendorong peningkatan kesadaran terhadap kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri.

“Ruqyah ini adalah ikhtiar batin. Namun yang lebih penting ialah pembinaan mental dan pengawasan di lokasi rawan. Barelang membutuhkan posko pendampingan,” ujar Ikhsan.

Ia juga mendorong penambahan kamera CCTV di titik-titik yang dianggap rawan. “Kami tidak ingin Jembatan Barelang menjadi seperti Jembatan Golden Gate di AS yang dikenal sebagai lokasi aksi bunuh diri,” katanya.

Ikhsan mengapresiasi upaya pos pengamanan Jembatan I yang dinilai sigap melakukan deteksi dini terhadap pengunjung dengan indikasi ingin melompat. Menurut dia, koordinasi pos keamanan dengan pedagang sekitar selama ini turut membantu pencegahan.

Pesan Spiritual dan Edukasi Sosial

Ketua Yayasan An Nubuwwah Batam, Ustaz Muhammad Candra P. Pusponegoro Rizqi Marzaqah Al Hana, yang memimpin ruqyah, mengatakan kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari kegiatan serupa pada Juli 2024.
“Ini ikhtiar merawat kondisi jiwa masyarakat. Kasus di Barelang menunjukkan perlunya keseimbangan pendekatan sosial, spiritual, dan edukasi mental,” ujarnya.

Candra menjelaskan bahwa penyiraman air dilakukan sebagai simbol harapan agar lokasi tersebut tidak lagi memunculkan rasa keputusasaan bagi masyarakat yang sedang mengalami tekanan. Ia juga menyampaikan seruan agar pemerintah memperkuat perhatian terhadap isu kesehatan mental.

“Kami berharap Presiden Prabowo Subianto memperkuat program pencegahan bunuh diri di seluruh daerah,” tambahnya.

Tren Kasus Bunuh Diri

Data Pusiknas Bareskrim Polri menunjukkan tren kasus bunuh diri secara nasional meningkat 60 persen dalam lima tahun terakhir. Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 720.000 orang meninggal setiap tahun akibat bunuh diri, dengan kelompok usia 15–29 tahun sebagai kelompok paling rentan.

Kondisi tersebut membuat upaya pencegahan berbasis komunitas di lokasi-lokasi rawan, termasuk Jembatan Barelang, dinilai penting.

Komandan Pos Ditpam BP Batam, Blasius Buang, menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini. “Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi, atau setidaknya berkurang, kasus lompat dari Jembatan I Barelang,” ujarnya.

Kegiatan turut dihadiri Bhabinkamtibmas Tembesi Bripka Roy Pane Sitorus, Babinsa Tembesi Kopda Karya, serta Ketua Tim Lapangan RoS, Nov Iwandra. Pada kesempatan itu juga dilakukan pemasangan spanduk kampanye pencegahan bunuh diri serta penyematan pin kampanye anti bunuh diri kepada aparat yang hadir.

Nov Iwandra berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mental. “Kami mengimbau masyarakat yang tengah mengalami tekanan agar mencari pertolongan dan tidak menghadapi masalah seorang diri,” ujarnya.

Editor: Agung