
J5NEWSROOM.COM, Natuna – Laut bergelombang bukan alasan untuk berhenti mendengar suara rakyat. Bupati Natuna Cen Sui Lan membuktikannya lewat rangkaian kunjungan kerja ke Serasan, Pulau Panjang, dan Subi, tiga gugusan pulau yang menjadi beranda paling luar Indonesia di Laut Natuna Utara. Dengan agenda padat dan gaya blusukan khasnya, kunjungan kali ini terasa seperti perjalanan menyusuri denyut nadi masyarakat pesisir yang jarang tersentuh sorotan.
Serasan: Menepi di Tengah Debur Ombak
Sesampainya di Serasan, Cen Sui Lan langsung turun meninjau infrastruktur vital dari jalan hingga dermaga yang menjadi urat nadi mobilitas warga. Di sela kunjungan, ia duduk bersila bersama tokoh masyarakat, nelayan, hingga ibu-ibu UMKM. Obrolan berlangsung hangat, seperti pertemuan keluarga lama yang saling melepas rindu.
Dari fasilitas kesehatan hingga program bantuan sosial, semua dicek satu per satu. “Pelayanan dasar tidak boleh putus, sekalipun kita tinggal di pulau terdepan,” ujarnya dalam dialog singkat dengan warga.
Pulau Panjang: Menjemput Asa di Tanah yang Tenang
Di Pulau Panjang, Bupati disambut suasana yang lebih teduh namun penuh harapan. Ia meninjau sekolah, berbicara dengan guru, hingga mendengar langsung keluhan klasik: listrik, air bersih, dan akses internet. Tidak hanya mendengar, ia juga berkoordinasi dengan perangkat desa untuk mempercepat pembangunan sektor pendidikan dan kelautan.
Kelompok nelayan setempat juga mendapat perhatian khusus. Dari sarana tangkap hingga rantai pasok, semua masuk dalam catatan kerja yang akan ditindaklanjuti. Bantuan sosial turut dibagikan, menambah senyum di wajah warga yang menunggu sejak pagi.
Subi: Sambutan Meriah, Aspirasi Mengalir Deras
Rombongan Bupati disambut ribuan warga Subi yang sudah menunggu sejak matahari condong. Suasana hangat berubah menjadi meriah saat Cen Sui Lan tiba. Di sini, ia meresmikan sejumlah proyek pembangunan, mulai dari perbaikan jalan, sarana air bersih, hingga fasilitas publik lainnya.
Sesi dialog terbuka berlangsung spontan. Keluhan soal layanan kesehatan, pendidikan, internet, hingga ekonomi nelayan mengalir tanpa henti. Cen Sui Lan mencatat semuanya, menjanjikan langkah-langkah strategis melalui program daerah 2025–2026.
Tak ketinggalan, sektor perikanan kembali menjadi fokus. Ia memantau kebutuhan cold storage dan potensi pasar agar nelayan Subi tidak hanya kuat di laut, tapi juga kuat di harga jual.
Menjembatani Pulau-Pulau dengan Kehadiran
Kunjungan berantai ini menjadi pengingat bahwa pelayanan publik bukan hanya soal membuat program, tetapi hadir dan melihat langsung setiap persoalan rakyat. Di Serasan, Pulau Panjang, dan Subi, Bupati Cen Sui Lan memperlihatkan satu pesan yang nyentrik namun tulus: “Jarak bisa jauh, tapi perhatian tak boleh renggang.”
Dalam perjalanan yang penuh dialog dan tatap muka, pemerintahan dibawa kembali ke akarnya menyentuh manusia, bukan hanya angka. Natuna mungkin tersebar oleh ratusan pulau, tetapi lewat kunjungan seperti ini, setiap sudut wilayah terasa kembali terhubung.
Editor: Agung

