Menteri LH Sebut Delapan Perusahaan Penyebab Parahnya Banjir di Sumatera Utara

Banjir di Sumut disebut diperparah oleh 8 perusahaan. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Menteri Lingkungan Hidup mengungkap bahwa delapan perusahaan di Sumatera Utara berkontribusi secara signifikan terhadap parahnya bencana banjir. Ia menyatakan bahwa aktivitas mereka telah melemahkan daya serap tanah dan memperbesar risiko aliran air saat hujan deras.

Beberapa sektor usaha yang disoroti termasuk industri perkebunan dan pertambangan. Menurut menterinya, ekspansi lahan dan pembukaan area kritis tanpa upaya konservasi telah merusak ekosistem lokal dan memperparah dampak banjir bandang.

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan menindak perusahaan-perusahaan tersebut dengan langkah tegas, termasuk evaluasi terhadap izin lingkungan dan potensi pencabutan izin bagi yang terbukti merusak ekosistem hulu.

Menteri LH meminta agar pengawasan daerah diperkuat. Ia menyebut bahwa instansi lokal harus lebih aktif dalam mengawasi kegiatan usaha agar perusahaan tidak terus menjalankan operasi tanpa mempertimbangkan aspek lingkungan.

Langkah ini dianggap penting agar bencana alam seperti banjir tidak lagi diperparah oleh aktivitas industri. Menurut menteri, langkah tegas terhadap perusahaan perusak lingkungan diharapkan bisa menjadi sinyal bahwa pembangunan industri harus seimbang dengan kelestarian alam dan mitigasi risiko bencana.

Editor: Agung