Komisi V Minta Kemenhub Lebih Serius Tangani Peringatan Cuaca Setelah Dua Kapal Tenggelam

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda menilai, tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Pulau Komodo serta karamnya Kapal Sharandy of The Seas di perairan selatan Denpasar. (Foto: DPR RI)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Komisi V DPR RI menyampaikan kritik kepada Kementerian Perhubungan agar tidak mengabaikan peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG, menyusul insiden dua kapal yang tenggelam akibat kondisi cuaca buruk di perairan Indonesia. Insiden ini menjadi perhatian lantaran menelan korban dan menunjukkan pentingnya keselamatan pelayaran yang lebih ketat.

Anggota Komisi V menilai bahwa koordinasi antara otoritas transportasi laut dan lembaga cuaca harus diperkuat. Mereka menekankan bahwa peringatan dini dari BMKG merupakan alat penting untuk mencegah kecelakaan, sehingga setiap rekomendasi perlu ditindaklanjuti dengan kebijakan yang konkret demi melindungi penumpang dan awak kapal.

Komisi juga meminta agar Kemenhub meningkatkan sosialisasi kepada nahkoda, pemilik kapal, serta komunitas pelaut tentang potensi bahaya cuaca ekstrem. Informasi yang akurat dan cepat dinilai sangat penting agar para pelaku di sektor transportasi laut dapat mengambil langkah antisipatif, seperti menunda keberangkatan ketika kondisi cuaca tidak mendukung.

Selain itu, DPR mendorong pemerintah untuk meninjau ulang standar operasional keselamatan laut, termasuk pengawasan terhadap kapal yang masih berlayar pada kondisi cuaca tinggi. Peninjauan ini dianggap perlu agar insiden serupa tidak terulang di masa yang akan datang.

Peringatan ini juga disampaikan mengingat tingginya mobilitas masyarakat melalui jalur laut, terutama menjelang libur panjang akhir tahun. Anggota Komisi V menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama dan harus dipastikan melalui kolaborasi semua pihak terkait.

Respons terhadap kejadian kapal tenggelam ini diharapkan menjadi momentum perbaikan tata kelola transportasi laut di Indonesia, dengan penekanan kuat pada pelaksanaan peringatan cuaca dari BMKG sebagai bagian tak terpisahkan dari pengambilan keputusan operasional di sektor pelayaran.

Editor: Agung