
J5NEWSROOM.COM, Unit Kerja Presiden bidang Ekonomi Perbankan menjalin kerja sama dengan Menteri Koperasi dan UKM untuk memperkuat ekonomi rakyat. Kolaborasi ini dilakukan untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah agar lebih tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
Dalam kerja sama ini, kedua pihak sepakat untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM melalui lembaga perbankan dan skema pembiayaan yang lebih mudah. Selain itu, dukungan teknis seperti pelatihan manajemen usaha dan literasi keuangan juga akan diberikan supaya pelaku usaha semakin kompeten dalam menjalankan bisnisnya.
Dirjen terkait menyatakan bahwa penguatan ekonomi rakyat merupakan langkah penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Dengan memperkuat fondasi ekonomi di tingkat rumah tangga dan UMKM, diharapkan daya beli masyarakat meningkat serta kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional dapat semakin besar.
Menteri Koperasi dan UKM menyampaikan bahwa kerja sama dengan sektor perbankan sangat strategis karena membuka peluang bagi pelaku usaha untuk memperoleh modal yang selama ini sulit dijangkau. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan agar UMKM mampu berkembang dalam jangka panjang.
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan riil pelaku usaha rakyat, termasuk dukungan modal kerja, pembiayaan investasi, serta layanan konsultasi usaha. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya terasa langsung di masyarakat.
Kolaborasi ini juga mencakup pemanfaatan teknologi digital dalam layanan perbankan bagi UMKM. Dengan demikian, proses pengajuan pembiayaan dan akses layanan keuangan menjadi lebih cepat dan efisien, khususnya bagi pelaku usaha di daerah terpencil.
Melalui sinergi antara UKP Ekonomi Perbankan dan Kementerian Koperasi dan UKM, diharapkan perekonomian rakyat dapat tumbuh lebih kuat dan pelaku usaha kecil semakin mandiri. Inisiatif ini juga dianggap sebagai upaya memperkokoh fondasi ekonomi nasional dari bawah, sehingga mampu menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa depan.
Sumber: RMOL
Editor: Agung

