
J5NEWSROOM.COM, Bea Cukai menegaskan komitmennya untuk memperketat pengawasan dan penertiban di seluruh pintu masuk barang guna memastikan target penerimaan negara dari bea dan cukai sebesar Rp301,6 triliun tercapai. Langkah ini dianggap penting mengingat peran bea cukai dalam menopang penerimaan negara yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan dan pelayanan publik.
Dalam upaya tersebut, Bea Cukai meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian, otoritas pelabuhan, dan berbagai lembaga pengawasan lain. Fokus pengawasan mencakup pencegahan penyelundupan, penindakan terhadap barang ilegal, serta pengawasan terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan dan cukai oleh para pelaku usaha.
Pejabat Bea Cukai menyampaikan bahwa penguatan pengawasan juga didukung oleh pemanfaatan teknologi modern untuk mendeteksi barang yang masuk maupun keluar dari wilayah Indonesia. Teknologi ini membantu mempercepat proses pemeriksaan sekaligus meningkatkan akurasi deteksi barang yang berpotensi merugikan negara.
Selain itu, bea cukai juga menjalankan program edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya pemenuhan kewajiban perpajakan serta dampak positif bagi perekonomian nasional. Edukasi ini ditujukan agar para importir dan eksportir memahami aturan serta kewajiban mereka, sehingga proses kepabeanan berjalan lancar dan sesuai ketentuan.
Upaya penertiban juga mencakup operasi terpadu yang digelar di berbagai daerah untuk menindak pelanggaran aturan kepabeanan. Petugas bea cukai bekerja secara intensif untuk memastikan tidak ada celah bagi praktik penyelundupan atau penghindaran pungutan negara yang dapat menurunkan target penerimaan APBN.
Pencapaian target Rp301,6 triliun ini dinilai sangat penting bagi stabilitas fiskal Indonesia di tahun anggaran berjalan. Bea Cukai berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja serta memberikan kontribusi optimal terhadap penerimaan negara, sejalan dengan peran strategisnya dalam sistem perekonomian nasional.
Sumber: RMOL
Editor: Agung

