Telkom Sementara Alihkan Layanan Telekomunikasi Riau Kepulauan ke Teknologi Radio

Salah teknisi Telkom sedang bekerja di salah satu tower milik Telkom untuk menghadirkan kemudahan komunikasi rakyat Indonesia. (Foto: Humas Telkom)

J5NEWSROOM.COM, Tanjungbatu – Sehubungan dengan adanya aktivitas labuh jangkar, menyebabkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terdeteksi putus di KM 13,5 dari Sentral Telepon Otomat (STO) Tanjung Batu, Kabupaten Karimun Kepulauan Riau pada Senin, (31/7/2023). Putusnya SKKL tersebut mengakibatkan layanan suara dan data terganggu.

“Saat ini tim recovery Telkom tengah berupaya memperbaikinya. Untuk memulihkan layanan suara dan data yang terganggu, Telkom mengalihkan layanan telekomunikasi menggunakan teknologi Radio yang sudah menyala untuk kebutuhan terbatas,” jelas GM Witel Riau Kepulauan (Rikep) Muhammad Zaidan Jauhari.

Lebih jauh dijelaskan, pengalihan layanan telekomunikasi menggunakan teknologi radio dilakukan sebagai back up layanan dan bersifat sementara selama proses penyambungan kabel laut yang putus berlangsung. Saat ini, titik putus SKKL telah ditemukan dan proses perbaikan penyambungan tengah menunggu kapal khusus yang menangani SKKL.

Guna mengoptimalkan back up layanan, Telkom wilayah Riau Kepualauan turut berkolaborasi dengan tim dari Medan. Beberapa trafik layanan telah berhasil dialihkan, seperti dari Tanjung Batu ke arah Pulau Burung, termasuk repointing Radio IP Akses ke Tanjung Balai Karimun dari Urung, Prayun dan Teluk Radang.

Dalam kesempatan terpisah, VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko turut menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pada SKKL tersebut.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan, khususnya yang berada di wilayah terdampak atas terjadinya gangguan ini. Telkom tengah mengupayakan agar pemulihan akses internet dan layanan komunikasi dapat segera diselesaikan secepatnya. Adapun penanganan SKKL juga akan dilakukan sehingga pelanggan dapat kembali menikmati layanan telekomunikasi secara optimal,” tutup Andri.

Editor: Agung