J5NEWSROOM.COM, Ankara – Recep Tayyip Erdogan selaku Presiden Turki dengan tegas mengatakan bahwa Turky akan menyeret Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu ke pengadilan internasional. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Erdogan setelah dirinya menarik duta besarnya dari Tel Aviv ke Ankara.
Penarikan Sakir Ozkan Torunlar yang merupakan duta besar Turki untuk Israel tersebut diungkapkan oleh Kementerian Luar Negeri Turki pada hari Sabtu 4 November lalu.
Pihak Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan bahwa penarikan duta besarnya dari Israel setelah serangan terus-menerus yang dilakukan Israel terhadap warga sipil dan penolakan terhadap seruan gencatan senjata.
Sedangkan Erdogan mengatakan bahwa negaranya telah mencoret nama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Bahkan dengan tegas Erdogan mengatakan akan melakukan apapun untuk membawa pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
“Perdana Menteri yang diperangi bukan lagi seseorang yang dapat kami ajak bicara, kami telah mencoretnya,” kata Erdogan.
Erdogan juga mengatakan bahwa Netanyahu telah kehilangan dukungan dari warga Israel dan ingin menggalang dukungan untuk pembantaian melalui retorika agama.
Tak hanya itu, Erdogan juga mengatakan jika Ankara siap bertindak sebagai negara penjamin bagi Gaza dan akan memberikan dukungan penuh pada Gaza.
Keputusan Erdogan ini juga didukung oleh Partai AK Turki, di mana Omer Celik selaku Wakil Ketua dan Juru Bicara partai tersbeut mengecam pihak yang tetap diam terhadap kekejaman Israel di Gaza Palestina.
Selain itu Celik juga menyebut jika pemerintahan Benjamin Netanyahu sebagai mesin pembunuh. “Setelah setiap pembantaian, mesin pembunuh ini didorong oleh negara-negara Barat untuk melakukan lebih banyak pembunuhan dengan kalimat ‘Israel berhak membela diri’,” kata Celik.
Ia menyatakan, mereka yang tanpa syarat membela hak Israel untuk membela diri tanpa menjadikan hak hidup warga Gaza sebagai dasar, termasuk di antara pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan.
Menanggapi keputusan Turki, Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik keputusan Turki. Pihak Palestina mengatakan bahwa sangat menghargai keputusan Turki yang menentang perang di Jalur Gaza serta seruannya untuk segera menghentikan perang dan protesnya terhadap kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.
Kementerian Luar Negeri Palestina memuji Turki atas upaya politik dan diplomatiknya dalam mendorong diakhirinya perang di Gaza dan mengamankan kebutuhan dasar kemanusiaan di wilayah kantong yang diblokade tersebut.
Kementerian juga meminta negara-negara lain untuk mengambil sikap berani serupa dan meninjau kembali hubungan diplomatik mereka dengan Israel.
Sumber: Disway
Editor: Agung