J5NEWSROOM.COM, Batam – Sebanyak lima sektor sekunder mendominasi realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam sepanjang Triwulan III Tahun 2023.
Kelima sektor tersebut adalah sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam; industri makanan; industri karet dan plastik; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; serta industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain.
Kementerian Investasi RI mencatat, industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam masih menjadi penyumbang tertinggi investasi asing di Batam dengan capaian USD 53,68 juta atau setara Rp 794,48 miliar dari 135 proyek.
Jumlah tersebut disusul oleh industri makanan dengan nilai investasi sebesar USD 40,58 juta atau setara Rp 600,66 miliar dari 55 proyek.
Kemudian, industri karet dan plastik senilai USD 19,28 juta atau Rp 285,40 miliar dari 55 proyek. Sementara, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencatatkan nilai investasi sebesar USD 4,98 juta atau setara Rp 73,75 miliar dari 84 proyek.
Terakhir, sektor industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain juga tumbuh pesat dari Triwulan III 2022 lalu dengan nilai sebesar USD 1,6 juta atau setara Rp 23,73 miliar dari 43 proyek.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyambut baik progres kemajuan realisasi PMA tersebut.
Menurut Ariastuty, pertumbuhan positif investasi asing di Batam tak terlepas dari sejumlah rencana strategis BP Batam di bawah kepemimpinan H. Muhammad Rudi.
Salah satunya adalah dengan terus memberikan kemudahan perizinan serta meningkatkan kualitas pelayanan sehingga para investor merasa nyaman untuk menanamkan modalnya di Batam.
“BP Batam akan terus berusaha untuk mempromosikan Batam ke para investor. Apalagi saat ini Batam juga terus berbenah dengan mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung kota,” ujarnya, Rabu (20/12/2023).
Di samping itu, lanjut Ariastuty, pihaknya pun turut bersyukur dengan pengembangan Batam yang luar biasa pesat saat ini.
Selain letak yang strategis, kemajuan Batam di beberapa sektor ikut meningkatkan kepercayaan investor. Sehingga, peningkatan investasi yang ada berdampak pula terhadap pertumbuhan ekonomi.
“Selain pembenahan kota yang terus dilakukan, situasi Batam yang kondusif menambah kepercayaan investor. Ini yang mesti bersama kita jaga ke depannya,” pungkasnya. (*)
Editor: Agung