Puisi Abah Alia – Pecinta Sang Kekasih
pasir yang melesat dari genggamanmu menghantam seribu pasang mata
dua ribu bola mata kelilipan pasir badar nan suci
sungguh, mudah bagimu melepas lagi segenggam pasir badar
tapi kau lebih memilih membiarkan 313 sahabatmu menjemput syahid
hanya dengan dua ekor kuda perang seadanya
hanya dengan tujuh puluh ekor unta renta
hanya dengan enam baju perang tua
hanya dengan delapan pedang rakyat jelata
tidak ada pasukan khusus bersamamu
belum ada komandan perang khalid bin walid di sisimu
hanya ada seorang tua nan bijaksana di tendamu, abu bakar
hanya ada pengusaha amanah di sisimu, abdurahman bin auf
hanya ada budak hitam yang baru merdeka, bilal bin rabah
hanya ada rakyat jelata yang meninggalkan anak-istri untuk melawan seribu prajurit sejati
sungguh, mudah bagimu melepas lagi segenggam pasir badar
tapi kau lebih memilih umar untuk menyambut derap kuda perang seribu prajurit
sungguh, mudah bagimu melepas lagi segenggam pasir badar
tapi kau lebih memilih ali bertempur menebas pedang mata duanya menabur aroma kematian
sungguh, mudah bagimu melepas lagi segenggam pasir badar
kini, pasir badar itulah yang dirindukan saudara kami di gaza
Batam, jumat 29122023