J5NEWSROOM.COM, Johor Bahru – Pengembang properti Tiongkok yang bermasalah, Country Garden Holdings, berupaya menjual sejumlah properti di kota Guangzhou untuk mengumpulkan hingga 3,82 miliar yuan (Rp8,40 triliun). Hal itu dilakukan saat perusahaan hendak berupaya untuk merestrukturisasi utang luar negeri yang jumlahnya miliaran dolar.
Pengembang yang berbasis di Foshan ini mendaftarkan 1 resort hotel, 4 menara perkantoran, 1 pusat perbelanjaan, dan 5 gedung apartemen untuk dijual pada 19 Januari 2024. Mengutip Wall Street Journal, rencana itu tercatat pada catatan platform transaksi aset Guangzhou Enterprises Mergers and Acquisition Services.
Hingga kini, Country Garden tidak menanggapi permintaan komentar dari media.
Untuk diketahui, perusahaan itu telah berupaya merestrukturisasi utang luar negeri miliaran dolar dengan investor. Tercatat, obligasi dan pinjaman internasional Country Garden sekitar US$15,2 miliar (Rp238,96 triliun) pada akhir Juni 2023.
Perusahaan juga melaporkan telah melewatkan tenggat waktu untuk melakukan pembayaran bunga obligasi dolar pada bulan Oktober.
Pada bulan Desember, Country Garden mengatakan sebuah unit usahanya akan melepas 1,79% kepemilikan saham di Zhuhai Wanda Commercial Management Group untuk mengumpulkan CNY3,07 miliar (Rp6,81 triliun) guna merestrukturisasi utang luar negeri.
Sumber: cnbcindonesia.com
Editor: Agung