J5NEWSROOM.COM, Batam – Memasuki libur Imlek 2024, terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Batam Center, Jumat (9/2/2024). Ribuan penumpang yang datang dari Singapura dan Malaysia itu memanfaatkan musim liburan untuk datang berwisata di Kota Batam.
General Manager Operasional Pelabuhan Internasional Feri Batam Center, Nika Astaga mengakui adanya lonjakan penumpang dibanding hari biasanya. Bahkan hal itu menimbulkan antrian panjang para wisatawan di pelabuhan. “Kita sudah prediksi hari akan terjadi lonjakan,” ujar Nika Astaga.
Bahkan, kata Nika, lonjakan penumpang ini berimbas pada panjangnya antrean di konter pemeriksaan Imigrasi di pelabuhan. Sehingga sejumlah penumpang tertahan di dermaga dan di kapal.
“Benar, ada antrean penumpang dan penumpukan penumpang. Beberapa kapal yang datang juga masih menahan penumpang. Karena di pelabuhan masih penuh dan antrian panjang hingga ke dermaga,” ungkap Nika.
Ia juga tak membantah adanya penumpukan penumpang di konter Imigrasi. Hal itu dikarenakan hanya ada beberapa petugas yang berjaga di konter. Di mana dari 12 konter yang ada, hanya ada 5 petugas.
“Fokus penumpukan penumpang di konter Imigrasi. Padahal sebelumnya sudah ada rapat persiapan lonjakan penumpang, tapi ternyata Imigrasi belum siap,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi kelas IA Khusus Batam Samuel Toba mengatakan, penyebab adanya antrian panjang di Pelabuhan Internasional Batam Center karena adanya penambahan trayek kapal feri. Hal itu diperkirakan akibat banyaknya penumpang dari Singapura ingin berlibur ke Batam.
“Hari ini memang ada lonjakan penumpang karena libur panjang, sehingga ada extra ferry,” ujar Samuel Toba saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Dijelaskan, dalam satu kapal ferry, setidaknya ada sekitar 200 penumpang. Sementara, di Pelabuhan terdapat 10 konter pemeriksaan Imigrasi. “Ada 10 konter dan 10 petugas di sana. Jumlah itu sudah maksimal,” pungkasnya.
Kemudian, Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Batam, Kharisma Rukmana kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (9/2/2024) mengatakan, jumlah perlintasan penumpang WNI dan WNA di Pelabuhan Internasional Batam Center meningkat tajam akibat adanya long weekend hari libur nasional Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek pada Kamis dan Jum’at ini.
“Sebagaimana kita tahu, Kota Batam menjadi tujuan wisata liburan bagi WNA Singapura, Malaysia, bahkan juga India, RRT, dan Vietnam. Peningkatan penumpang kadangkala disertai dengan penambahan jumlah kapal angkut penumpang mengikuti jumlah permintaan perlintasan keluar masuk WNI dan WNA,” ujar Kharisma Rukmana.
Menurutnya, hal-hal yang kerap ditemukan adalah karena terlalu padatnya jumlah perlintasan penumpang disertai kedatangan kapal angkut yang bersamaan. Sementara itu, ada keterbatasan pada jumlah tempat kapal berlabuh dan luas area Imigrasi di Kedatangan dan Keberangkatan. Situasi dan kondisi ini selalu terjadi setiap tahun dan pada masa peak season.
“Secara manajerial, kami telah memahami dan menyusun mekanisme persiapan pelayanan disertai pengawasan sejak awal.
Dari SDM, kami telah memaksimalkan penugasan tim perbantuan, tim piket serta jumlah petugas Imigrasi yang aktif tugas sesuai dengan jumlah konter yang tersedia di masing-masing TPI,” ungkap Kharisma Rukmana.
“Kami juga berkoordinasi dan bekerja sama memastikan kelancaran dan keamanan dari sisi Sistem Teknologi dan Pihak Pelabuhan. Kami memaksimalkan pemeriksaan Keimigrasian secepatnya. Namun, dengan tetap mengedepankan ketelitian dan kedisiplinan dalam pengawasan Keimigrasian. Khususnya pemeriksaan terhadap keabsahan Dokumen Perjalanan dan Visa/Izin Tinggal WNA,” pungkasnya.
Editor: Agung