LAPORAN: Fifi Ch
J5NEWSROOM.COM, Tanjungpinang – Banyak orang mengira menulis itu semudah bicara dan bisa dilakukan siapa saja. Padahal menyampaikan gagasan lewat lisan dan tulisan adalah dua hal yang berbeda dan karenanya memerlukan keterampilan yang tak sama.
Setidaknya itulah yang diyakini Fatih Muftih. Penulis serbabisa dari Tanjungpinang ini kemudian mendirikan Mekanikata pada 2020 lalu. Selama hampir empat tahun belakangan, Mekanikata, sebagai bisnis jasa rangkai kata pertama di Kepulauan Riau, telah membantu banyak orang menyampaikan gagasannya lewat tulisan.
“Atau lebih tepatnya membantu mengalirkan gagasan yang tersumbat. Kadang orang tahu mau ngomong apa, tapi tidak tahu caranya bagaimana,” jelas penulis kelahiran Banyuwangi ini.
Ada banyak permintaan jasa rangkai kata yang sudah dilayani Fatih melalui Mekanikata, dari yang sifatnya komersial sampai personal, mulai dari deskripsi produk, perumusan tagline, penulisan buku, caption media sosial, naskah pidato, lirik lagu, puisi cinta, sampai ucapan selamat ulang tahun. Bahkan, kata Fatih, juga pernah ada seseorang yang minta dituliskan ucapan pamit dari grup WhatsApp kantor.
“Sejauh ini, ini yang paling jauh,” ujar Fatih seraya tertawa.
Ide mendirikan Mekanikata, kisah Fatih, bermula dari keisengan belaka. Semula, ada banyak kawannya yang meminta tolong padanya dituliskan ini dan itu. Fatih mengaku senang saja kemampuan menulisnya bisa bermanfaat untuk sekitarnya. Tapi, makin lama makin banyak permintaan itu dan seorang kawan baiknya memberi saran kenapa kemampuan ini tidak dijadikan usaha profesional saja.
“Awalnya saya sempat ragu, ‘masa iya beginian bisa jadi bisnis’. Tapi, teman-teman meyakinkan dan ternyata mereka benar,” beber Fatih.
Setelah Mekanikata resmi beroperasi di bawah panji PT. Mekanikata Ragamedia Banyakarya, sambung Fatih, satu demi satu klien mulai berdatangan. Kini, tidak cuma personal yang membutuhkan pertolongan pertama pada kata-kata, tetapi korporasi hingga pemerintah pun tidak hanya sekali memanfaatkan beragam layanan jasa rangkai kata yang diterima Mekanikata.
Penulisan naskah video profil adalah yang paling sering datang dari rumah produksi. Ada juga pelibatan Mekanikata dalam pengembangan cerita film. Lalu, kata Fatih, yang paling tidak disangka datang dari pemerintah daerah adalah permintaan untuk menulis wara baliho.
“Pemerintah itu punya banyak program yang bagus-bagus, tapi mereka selalu kebingungan bagaimana menerjemahkan program itu dalam kalimat-kalimat yang lugas dan asyik,” ucap penulis yang pernah lama menjadi jurnalis ini.
Mekanikata menerima segala jenis kebutuhan kata-kata. Seluruh detailnya sudah ada di akun Instagram @mekanikata. Tetapi, Fatih menegaskan ada satu permintaan penulisan yang tidak pernah Mekanikata terima, yakni penulisan skripsi atau tugas akhir kuliah.
“Sebenarnya ada banyak permintaan penulisan skripsi yang masuk, tetapi saya selalu menolak. Karena, di situ ada pertanggungjawaban moralnya. Lagian, kuliahnya sekali seumur hidup, kok, skripsinya minta ditulisin, yang benar aja, rugi dong,” pungkas Fatih.
Editor: Agung