J5NEWSROOM.COM, New York – Protes pro-Palestina meningkat di berbagai universitas terkemuka di AS, Senin (22/4).Setelah malam tiba, polisi antihuru-hara membubarkan demonstrasi di New York University (NYU) dan melakukan penangkapan massal.
Ratusan demonstran telah menentang perintah universitas untuk meninggalkan plaza tempat mereka berkumpul. Mereka meneriakkan seruan yang mendesak pihak berwenang di NYU agar melakukan divestasi dari berbagai upaya yang terkait dengan perang Israel di Gaza.
Di Columbia University, New York, polisi menahan beberapa pengunjuk rasa. Sebelumnya, perguruan tinggi tersebut membatalkan kelas tatap muka untuk meredakan ketegangan setelah tindakan keras pekan lalu terhadap para pengunjuk rasa pro-Palestina yang mendirikan perkemahan di kampus itu, di mana lebih dari 100 mahasiswa ditangkap.
Protes yang tengah berlangsung di berbagai universitas terkemuka itu merupakan tanggapan atas meruncingnya konflik Israel-Palestina, yang dimulai dengan serangan maut kelompok militan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober lalu, dan tanggapan keras Israel terhadap Gaza yang dikuasai Hamas.
Beberapa dosen di Columbia, termasuk profesor David Lurie, berbicara pada hari Senin (22/4) menentang tindakan universitas itu menskors mahasiswa yang bergabung dalam protes. “Kami menuntut agar semua skors dan dakwaan yang dilakukan Barnard College dan Columbia University dibatalkan segera dan dihapus dari catatan mahasiswa,” serunya.
Rektor Columbia University Nemat Shafik mengecam pernyataan antisemit dan perilaku melecehkan yang ia sebut terjadi di kampus baru-baru ini. Para pengunjuk rasa di halaman Columbia menyampaikan pidato yang mengecam Israel dan Zionisme serta mendorong perlawanan bersenjata Palestina.
Para polisi ditempatkan di jalan-jalan Manhattan untuk mencegah konfrontasi antara kelompok-kelompok yang berlawanan.
Sementara itu, media mahasiswa di Yale University di Connecticut mengatakan sedikitnya 45 mahasiswa ditangkap pada hari Senin, terkait dengan demonstrasi pro-Palestina yang menghambat lalu lintas.
Protes-protes serupa terlihat di Emerson College, dan di Massachusetts Institute of Technology.
Para aktivis HAM mengatakan ada peningkatan bias dan kebencian terhadap Yahudi, Arab dan Muslim sejak 7 Oktober, dan kekhawatiran kian besar sewaktu hari raya Paskah Yahudi dimulai pada hari Senin.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Agung