J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Kekecewaan para pendukung Anies Baswedan semakin memuncak setelah banyak partai politik yang sebelumnya mendukungnya beralih ke pihak lain dalam Pilkada Jakarta 2024. Kejadian ini memicu munculnya gerakan baru di kalangan pendukung Anies.
Sejak Anies Baswedan gagal mencalonkan diri sebagai gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024, dua gerakan telah muncul di media sosial sebagai bentuk protes. Salah satunya adalah gerakan bertema ‘Anak Abah Tusuk 3 Paslon’ yang dimulai pada Jumat (6/9/2024). Istilah ‘Anak Abah’ mengacu pada para pendukung Anies Baswedan di Jakarta.
Pasangan calon Pramono Anung dan Rano Karno telah mengetahui adanya gerakan ini. Beno Muhammad Ibnu, Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, mengatakan bahwa mereka menyadari gerakan yang mengatasnamakan ‘Anak Abah’ dan siap mengabdi bagi Jakarta.
Beno juga menilai ada pergeseran dari dukungan Anies ke Rano Karno, dan menganggap bahwa perbedaan ini mungkin disebabkan oleh ketidaksesuaian atau distorsi dalam komunikasi.
Dia juga berharap para pendukung Anies yang kecewa dapat bergabung dengan tim Pramono-Rano. Beno yakin bahwa Pramono dan Rano akan melanjutkan pembangunan yang telah dimulai oleh Anies Baswedan. Menurutnya, hanya Pramono dan Rano yang dapat melanjutkan proyek pembangunan Jakarta, sementara calon lain tidak mungkin memenuhi harapan tersebut.
Sebelumnya, ada juga gerakan untuk memboikot Pilkada Jakarta dengan memilih suara tidak sah sebagai bentuk protes terhadap partai politik yang tidak mendukung Anies.
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, mengatakan bahwa partainya menghargai setiap keputusan dan perasaan masyarakat, terutama mereka yang telah mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2017. PKS siap berkomunikasi dan berdialog dengan para pendukung Anies untuk menjalin silaturahmi.
Kholid meyakini bahwa para pendukung Anies akan bertindak rasional demi kepentingan Jakarta. Pilkada Jakarta 2024 melibatkan tiga pasangan calon: Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, memprediksi bahwa pendukung Anies mungkin akan memilih untuk golput, sementara Pengamat Politik, Adi Prayitno, berpendapat bahwa pendukung Anies masih bisa dipengaruhi oleh ketiga pasangan calon. Adi menilai bahwa pendukung Anies mungkin masih menunggu petunjuk dari Anies mengenai calon yang akan dipilih.
Adi juga menyebutkan bahwa hanya Pramono Anung-Rano Karno yang menunjukkan komunikasi politik dengan Anies Baswedan, dan para pendukung Anies saat ini masih mencari arah dan keputusan politik dari Anies.
Sumber: Joglosemarnews
Editor: Agung