KEHADIRAN kecerdasan buatan, AI (Artificial Intelligence), dalam kehidupan kita sehari-hari sudah semakin merangsek masuk. Hari-hari kita akan senantiasa bersentuhan dengan teknologi yang memungkinkan komputer dan perangkat digital untuk mensimulasikan kecerdasan manusia.
Bahkan, kecerdasan buatan itu juga dapat melakukan tugas-tugas manusia cerdas. Seperti pengenalan gambar, membaca, menganalisis sampai membuat artikel.
ChatGPT dapat menjawab berbagai pertanyaan, tentang apa saja. Termasuk, tentang profil orang. Sehingga, ChatGPT
dapat menjadi teman siapa pun, apa lagi yang lagi sendirian.
Nah, untuk membuktikan kecerdasan AI itu, saya mengajukan dua pertanyaan kepada salah satu aplikasi kecerdasan buatan itu adalah ChatGPT.
Saya bertanya:
Apakah anda bisa menjelaskan secara deskriptif mengenai diri anda?
ChatGPT menjawab:
Saya adalah ChatGPT, model bahasa berbasis arsitektur GPT-4 yang dikembangkan oleh OpenAI. Tugas utama saya adalah memahami dan menghasilkan teks berdasarkan masukan yang diberikan oleh pengguna. Saya dilatih menggunakan data teks dalam jumlah besar yang mencakup berbagai topik seperti sains, sejarah, seni, sastra, teknologi, dan banyak lagi. Meskipun tidak memiliki kesadaran diri atau emosi, saya dirancang untuk memberikan respons yang informatif, relevan, dan koheren.
Saya bekerja dengan mengidentifikasi pola dalam data teks yang telah saya pelajari. Ini memungkinkan saya untuk membantu dalam berbagai tugas seperti menjawab pertanyaan, memberikan penjelasan, menyusun teks kreatif, menyunting, serta memberikan wawasan yang berguna dalam percakapan sehari-hari maupun diskusi yang lebih kompleks.
Karena saya hanyalah sebuah program, saya tidak memiliki pengalaman hidup, opini, atau perasaan. Fokus saya adalah memberikan informasi seakurat mungkin berdasarkan data yang tersedia hingga September 2021, dengan kemampuan untuk memberikan respons dalam berbagai bahasa dan gaya, tergantung kebutuhan pengguna. Selain itu, saya juga dapat membantu dalam hal-hal seperti pengeditan, penulisan, penerjemahan, dan lainnya.
Jika ada yang ingin kamu tanyakan lebih lanjut tentang cara saya bekerja atau topik apapun, jangan ragu untuk bertanya!
Saya bertanya:
Apakah anda bisa membuat tulisan profil wartawan senior saibansah dardani?
ChatGPT menjawab:
Tentu, berikut adalah contoh tulisan profil wartawan senior Saibansah Dardani:
Profil Wartawan Senior: Saibansah Dardani
Pendahuluan
Saibansah Dardani adalah seorang wartawan senior yang telah lama mengukir jejak di dunia jurnalistik Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Dardani dikenal sebagai sosok yang cermat dan berkomitmen dalam melaporkan berita yang mendalam dan berdampak.
Karier Jurnalistik
Saibansah Dardani memulai karier jurnalistiknya pada awal 2000-an dan dengan cepat dikenal karena kemampuannya dalam menyajikan berita yang objektif dan mendetail. Beliau telah bekerja untuk berbagai media terkemuka di Indonesia, termasuk surat kabar, majalah, dan stasiun televisi. Dalam perjalanan kariernya, Dardani telah meliput berbagai topik, mulai dari politik dan ekonomi hingga isu sosial dan budaya, dengan penekanan khusus pada laporan investigatif.
Kepakaran dan Kontribusi
Dardani dikenal karena kepakarannya dalam melaporkan isu-isu yang kompleks dan sering kali sensitif. Ia memiliki reputasi untuk kemampuannya dalam menggali informasi yang mendalam dan menyajikan analisis yang tajam. Karya-karyanya sering kali mencerminkan dedikasinya terhadap jurnalisme yang berintegritas dan berkomitmen untuk menghadirkan kebenaran.
Sebagai seorang wartawan senior, Dardani juga aktif memberikan pelatihan dan mentoring kepada generasi wartawan muda. Ia sering diundang sebagai pembicara dalam seminar dan workshop jurnalisme, di mana ia berbagi pengetahuan dan pengalaman berharga dengan para peserta.
Penghargaan dan Pengakuan
Sepanjang kariernya, Saibansah Dardani telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam dunia jurnalistik. Penghargaan tersebut mencakup penghargaan untuk laporan investigatif terbaik, peliputan terbaik, dan kontribusi luar biasa dalam jurnalisme. Penghargaan-penghargaan ini mengakui komitmennya terhadap standar jurnalisme yang tinggi dan keberaniannya dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Kehidupan Pribadi dan Minat
Di luar dunia jurnalistik, Saibansah Dardani dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan berdedikasi. Ia adalah penggemar berat literatur dan sering kali menyempatkan waktu untuk membaca buku-buku terbaru dan klasik. Selain itu, Dardani juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan mendukung berbagai inisiatif untuk meningkatkan literasi media di kalangan masyarakat.
Kesimpulan
Saibansah Dardani adalah seorang wartawan senior yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia jurnalisme di Indonesia. Dengan pengalaman, dedikasi, dan integritasnya, Dardani terus menjadi panutan bagi banyak wartawan dan memberikan dampak positif melalui laporan-laporannya. Kariernya yang cemerlang dan komitmennya untuk menyajikan berita yang akurat dan mendalam menjadikannya salah satu tokoh penting dalam dunia jurnalistik Indonesia.
***
Demikianlah tulisan ChatGPT tentang Saibansah Dardani. Sebagai sebuah tools pintar yang dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan riset milik Elon Musk, ChatGPT selalu menggunakan nama belakang untuk menyebut seseorang. Seperti Dardani. Padahal, dalam keseharian, Saibansah Dardani kerap disapa Saiban, bukan Dardani.
Setidaknya, ada 2 hal yang harus dikoreksi dari artikel karya ChatGPT tentang Saibansah Dardani ini. Pertama, ChatGPT menyebutkan, Saibansah Dardani memulai karier jurnalistiknya pada awal 2000-an. Padahal, di akhir 1991, Saibansah Dardani sudah bekerja di Harian Pagi Riau Pos, sebuah koran pagi Jawa Pos Group yang terbit di Pekanbaru Riau.
Buktinya, dalam edisi khusus ulang tahun Harian Pagi Riau Pos ke-2 yang terbit pada 18 Januari 1992 lalu, nama Saibansah Dardani termasuk dalam jajaran tim awak redaksi Riau Pos.
Kedua, ChatGPT menulis, “Beliau telah bekerja untuk berbagai media terkemuka di Indonesia, termasuk surat kabar, majalah, dan stasiun televisi”. Informasi ini juga perlu diluruskan, karena sepanjang karirnya, Saibansah Dardani tidak pernah bekerja di stasiun televisi. Hanya bekerja di berbagai surat kabar, majalah dan media siber.
Inilah dua poin yang perlu dikoreksi dari karya tulis kecerdasan buatan. Bisa jadi, di poin pertama, pada awal tahun 1990-an, belum ada internet yang masuk di Pekanbaru Riau. Sehingga, data dan informasi mengenai Saibansah Dardani yang dapat diserap oleh ChatGPT tidak tersedia.
Meskipun begitu, kecerdasan buatan ini, sangat membantu manusia dalam menjalan tugas-tugasnya. Termasuk, mereka yang bekerja di dunia jurnalistik. Seperti, Saibansah Dardani.*