J5NEWSROOM.COM, Tangerang – Senin (16/9/2024) malam, Bandara Soekarno-Hatta menjadi titik akhir perjalanan panjang Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr. Aqua Dwipayana. Pesawat AirAsia AK 386 yang ditumpanginya mendarat dengan mulus sekitar pukul 20.40 WIB setelah menempuh penerbangan 1,5 jam dari Kuala Lumpur International Airport, Malaysia. Hari itu, sang pakar komunikasi dan motivator nasional telah melewati tiga negara berbeda dalam satu hari—pagi di Kamboja, siang di Malaysia, dan malam di Indonesia.
Bagi Dr. Aqua Dwipayana, perjalanan ini bukan sekadar melintasi batas geografis, melainkan juga menelusuri makna dan pelajaran yang bisa diambil dari setiap tempat yang disinggahi. “Setiap negara memberikan pengalaman yang berharga,” ujarnya. Meskipun waktunya terbatas, hanya sehari di Kamboja dan beberapa jam di Malaysia, setiap persinggahan meninggalkan kesan mendalam.
Pagi di Kamboja: Negara Penuh Sejarah dan Budaya
Kamboja, negara di mana sisa-sisa kerajaan Khmer berdiri megah, adalah tujuan pertama Dr. Aqua Dwipayana. Negara ini dikenal dengan Angkor Wat, salah satu situs arkeologi terbesar dan termegah di dunia. Bagi banyak pengunjung, Kamboja menawarkan pandangan mendalam tentang kebesaran peradaban masa lampau, namun juga tentang ketahanan rakyatnya yang bangkit dari masa kelam di bawah rezim Khmer Merah.
Bagi Dr. Aqua Dwipayana, kunjungan kedua kalinya ini membawa kenangan istimewa. “Kamboja selalu mengingatkan kita akan pentingnya menghargai sejarah dan menghormati perjuangan manusia,” ungkapnya. Meski singkat, setiap momen di sana terasa bermakna.
Siang di Malaysia: Modernitas dan Keberagaman
Selepas dari Kamboja, Dr. Aqua Dwipayana melanjutkan perjalanan ke Malaysia. Negara tetangga ini dikenal sebagai salah satu pusat ekonomi dan budaya di Asia Tenggara, dengan menara kembar Petronas yang menjulang sebagai simbol modernitas. Namun, lebih dari itu, Malaysia adalah cerminan keberagaman budaya dan harmoni antar-etnis.
Dr. Aqua Dwipayana telah lebih dari tujuh kali berkunjung ke Malaysia, namun setiap kedatangan selalu menawarkan hal baru. “Malaysia adalah negara dengan keberagaman yang luar biasa. Di sana, saya selalu belajar tentang bagaimana menjaga keharmonisan di tengah perbedaan,” tuturnya. Perjalanan singkat itu kembali memperkaya pemahamannya akan pentingnya toleransi dan kerja sama.
Malam di Indonesia: Rasa Syukur Kembali ke Tanah Air
Namun, dari semua negara yang telah ia kunjungi, Indonesia tetap yang paling spesial di hati Dr. Aqua Dwipayana. Begitu kakinya menjejak Tanah Air, rasa syukur mendalam langsung mengalir. “Saya sudah berkunjung ke 35 negara, tapi Indonesia tetap yang paling menyenangkan,” ujarnya dengan senyum hangat.
Bagi Dr. Aqua Dwipayana, keindahan Indonesia bukan hanya terletak pada alamnya yang memukau, tapi juga pada keanekaragaman budaya yang begitu kaya dan mempersatukan. Dengan telah mengunjungi 38 provinsi di Indonesia, ia merasa lebih memahami esensi dari persatuan dalam perbedaan. “Tidak ada tempat lain yang memberikan perasaan seperti di Indonesia,” tambahnya.
Selasa (17/9/2024) pagi, Dr. Aqua Dwipayana bersiap untuk perjalanan berikutnya ke Banda Aceh. Meski telah melanglang buana, Indonesia tetap menjadi rumah yang paling istimewa. Alhamdulillah, Tanah Air selalu memberikan kehangatan yang tak tergantikan.
Alhamdulillah.
Editor: Agung
