75 Rumah di Serikuala Lobam Bintan Rusak Dihantam Angin Kencang

Salah satu kedai yang atapnya roboh setelah diterjang angin kencang di Bintan. (Foto: Rusydy/J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Bintan – Sebanyak 75 rumah warga di Kecamatan Serikuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, rusak akibat hujan deras yang disertai angin kencang. Dari total rumah yang terdampak, kerusakan bervariasi dari ringan hingga berat.

Camat Serikuala Lobam, Nona Yani M. Abas, menyampaikan bahwa kerusakan meliputi atap rumah yang diterbangkan angin hingga rumah yang tertimpa pohon tumbang. “Sebanyak 75 rumah mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat,” ujar Nona Yani, Rabu (18/9/2024).

Kerusakan rumah-rumah tersebut tersebar di dua kelurahan dan tiga desa. Rinciannya, di Kelurahan Tanjung Permai terdapat 1 rumah yang rusak, di Telum Lobam 3 rumah, Desa Teluk Sasah 15 rumah, Desa Busung 30 rumah, dan Desa Kuala Sempang 26 rumah. “Kerusakan paling banyak terjadi di Desa Kuala Sempang,” tambahnya.

Pasca-kejadian, tim kecamatan bersama pemerintah kelurahan, desa, dan warga setempat segera melakukan evakuasi dan memberikan bantuan sementara kepada korban. Pemda Bintan telah menerima laporan terkait kerusakan tersebut, namun total kerugian masih dalam proses perhitungan.

Fenomena Angin Kencang di Kepulauan Riau 2024

Kejadian angin kencang yang menghantam wilayah Serikuala Lobam ini menambah daftar panjang bencana angin ribut di Provinsi Kepulauan Riau sepanjang 2024. Menurut data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Riau, hingga September 2024, setidaknya telah terjadi 15 kali kejadian angin kencang di provinsi ini, dengan total kerusakan yang menimpa lebih dari 300 rumah di berbagai wilayah.

Wilayah Bintan termasuk daerah yang cukup sering terdampak angin ribut, terutama pada periode angin muson barat yang membawa cuaca ekstrem ke Kepulauan Riau. BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca buruk, terutama saat hujan deras yang disertai angin kencang, karena intensitasnya diprediksi akan meningkat hingga akhir tahun.

Editor: Agung