Pemimpin Dunia Bereaksi Atas Tewasnya Yahya Sinwar 

Yahya Sinwar, Pemimpin kelompok Hamas di Jalur Gaza, menghadiri sebuah acar di Kota Gaza, pada 24 Mei 2021. (Foto: AP/John Minchillo)

J5NEWSROOM.COM, Wakil Presiden AS Kamala Harris pada Kamis (17/10) menyatakan bahwa kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Israel merupakan langkah maju dalam menghilangkan ancaman yang ditimbulkan Hamas terhadap Israel, setelah Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah membunuh pemimpin kelompok militan tersebut.

“Hari ini, Israel mengonfirmasi bahwa Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, telah meninggal, dan keadilan telah ditegakkan. Amerika Serikat, Israel, dan seluruh dunia menjadi lebih baik akibatnya,” kata Harris kepada wartawan di Milwaukee, Wisconsin.

“Sinwar bertanggung jawab atas kematian ribuan orang tak berdosa, termasuk korban 7 Oktober dan sandera yang tewas di Gaza. Hari ini, saya hanya berharap keluarga korban Hamas merasakan kelegaan,” tambahnya.

Militer Israel dan dinas keamanan Shin Bet mengonfirmasi pada Kamis bahwa Sinwar, yang dianggap sebagai otak serangan besar terhadap Israel pada Oktober tahun lalu yang memicu perang Gaza, telah tewas pada Rabu (16/10) oleh pasukan Israel dalam operasi di Gaza selatan.

Kematian pemimpin Hamas ini “secara signifikan” melemahkan Hamas, melumpuhkan kelompok militan Palestina yang menjadi “dalang” serangan pada 7 Oktober terhadap Israel, kata kepala Uni Eropa, Ursula von der Leyen pada Kamis.

“Sinwar adalah otak di balik 7 Oktober dengan pembunuhan, pembantaian, pemerkosaan, dan penculikan,” kata von der Leyen kepada wartawan di Brussels.

“Jadi, kematiannya tentu saja sangat melemahkan Hamas,” tambahnya.

Sementara itu, Emmanuel Macron, Presiden Prancis, mendesak penghentian operasi militer Israel setelah peristiwa ini.

“Dalam konteks ini, Prancis meminta Israel untuk mengakhiri operasi militernya, tidak memperluas aksi daratnya, dan menghormati kedaulatan Lebanon serta kewajibannya kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya yang berkaitan dengan UNIFIL,” kata Macron.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah