J5NEWSROOM.COM, Bandung – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menekankan pentingnya kepemimpinan prajurit tidak hanya dalam konteks tugas negara, namun juga berusaha secara optimal mewujudkan keluarga yang harmonis. Itu sebagai keseimbangan hidup.
Dengan penuh keyakinan dan konsiten, menurut Dr Aqua Dwipayana hal itu dapat direalisasikan. Asal fokus melaksanakannya dan tidak pernah putus asa.
Pertengahan pekan ini, Dr Aqua Dwipayana telah hadir di Kota “Parijs van Java” Bandung untuk melanjutkan kiprah silaturahmi serta Sharing Komunikasi dan Motivasi.
Dalam kehadiran di kota yang dikenal sebagai basis awal perjuangan Bung Karno dalam membebaskan Indonesia dari kolonialisme Belanda tersebut, Dr Aqua Dwipayana berbicara di lingkungan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung. Doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu menyampaikan sharing bertema “Kebersamaan dan Keikhlasan Menjadi Modal Utama dalam Melaksanakan Tugas”.
Sharing berlangsung pada Rabu, 13 November 2024, di Lanal Bandung Jalan Aria Jipang No. 8 Bandung dengan peserta lebih dari 150 orang. Terdiri dari Perwira, Bintara, Tamtama, ASN Lanal Bandung serta ibu-ibu pengurus dan anggota Jalasenastri.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Muhammad Taufik. Ia didampingi istrinya Ulfa Taufik. Kegiatan itu sekaligus dimanfaatkannya untuk memberi arahan kepada para anggota setelah Taufik sekitar sebulan mendapat amanah jadi orang pertama di Lanal Bandung.
Dr Aqua Dwipayana mengatakan seorang prajurit tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan tempur yang mumpuni, tetapi juga harus mampu menjadi pemimpin yang baik di dalam keluarganya. Itu merupakan keteladanan.
Lebih lanjut, Dr Aqua Dwipayana menjelaskan bahwa memupuk semangat kekeluargaan di lingkungan TNI Angkatan Laut merupakan hal yang sangat penting. “Lakukanlah acara berkumpul bersama keluarga besar TNI Angkatan Laut seperti piknik, perayaan hari besar, dan acara olahraga,” sarannya. “Libatkan seluruh keluarga dalam kegiatan sosial seperti bakti sosial, donor darah, atau kunjungan ke panti asuhan.”
Kegiatan-kegiatan semacam ini, menurut Dr Aqua Dwipayana, dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga besar TNI Angkatan Laut dan menciptakan lingkungan yang harmonis. Selain itu, aktivitas sosial juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Kemampuan Komunikasi
Selain membahas tentang kepemimpinan dan keluarga, Dr Aqua Dwipayana juga memberikan materi tentang berbagai aspek komunikasi yang relevan dengan tugas prajurit TNI Angkatan Laut. Hal ini sangat penting untuk keberhasilan mereka di tempat kerja dan rumah tangga.
“Kemampuan komunikasi yang baik sangat penting bagi seorang prajurit,” tegas Dr Aqua Dwipayana. “Komunikasi yang efektif membuat prajurit dapat lebih mudah berinteraksi dengan rekan kerja, atasan, bawahan, maupun masyarakat.”
Dr Aqua Dwipayana mengingatkan para prajurit TNI Angkatan Laut untuk selalu menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga mereka. Pria yang mendalami komunikasi secara komprehensif ini menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan dukungan dan semangat bagi para prajurit yang sedang bertugas.
“Keluarga adalah kekuatan utama bagi para prajurit. Upayakan berkomunikasi yang baik dengan keluarga, dan ingatlah bahwa mereka selalu mendoakan dan mendukung suami dan bapaknya yang sedang bertugas,” tutur Dr Aqua Dwipayana.
Komunikasi yang terbuka dan jujur, lanjut pria yang kuliah S1, S2, dan S3 linier di Komunikasi ini, memungkinkan para prajurit untuk berbagi cerita, perasaan, dan pengalaman mereka dengan keluarga. Dukungan dan pengertian dari keluarga dapat menjadi sumber kekuatan bagi para prajurit saat mereka menghadapi situasi yang sulit dan penuh tekanan. “Keluarga juga dapat memberikan doa dan restu bagi para prajurit yang sedang bertugas, sehingga mereka menjalankan tugas dengan tenang dan penuh semangat,” ujar Dr Aqua Dwipayana.
Menurut pria yang berasal dari Padang, Sumatera Barat ini, menjadi prajurit TNI Angkatan Laut ini adalah salah satu pilihan hidup yang paling membanggakan dan penuh tantangan. Prajurit yang dikenal dengan kemampuan tempur dan ketahanan fisiknya yang luar biasa, tidak hanya menjalani pelatihan keras tetapi juga menghadapi berbagai misi yang menuntut kemampuan bertahan dalam situasi ekstrim.
Menjadi bagian dari jajaran TNI Angkatan Laut, ungkap Dr Aqua Dwipayana adalah sebuah pilihan yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap tugas dan negara. Setiap prajurit memiliki tekad untuk melindungi kedaulatan negara dan menjaga keamanan nasional. Mereka siap untuk ditempatkan di mana saja, baik di darat, laut, maupun udara, sesuai dengan kebutuhan operasi militer.
“Tidak sembarang orang dapat menjadi prajurit TNI Angkatan Laut. Proses seleksi yang ketat melibatkan tes fisik, psikologis, dan mental yang mendalam. Mereka yang berhasil melewati seleksi ini telah menunjukkan ketangguhan fisik dan mental yang luar biasa,” kata Dr Aqua Dwipayana menegaskan.
Dalam pernyataannya, pria yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara ini juga membagikan pengalaman dan motivasinya dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan hidup. Ia mengajak para prajurit untuk selalu teguh pendirian, pantang menyerah, dan memiliki semangat juang yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka.
“Sebagai prajurit, harus selalu siap mental dan fisik untuk menghadapi berbagai macam rintangan dan tantangan. Ingatlah selalu bahwa prajurit adalah pelindung rakyat dan penjaga kedaulatan bangsa,” pesan Dr Aqua Dwipayana.
Harus Konsisten
Dr Aqua Dwipayana mengungkapkan peran istri prajurit sangat strategis dan vital untuk mensukseskan tugas suaminya. Begitu pentingnya sehingga tidak tergantikan dengan apapun juga.
Istri prajurit yang tergabung dalam organisasi Jalasenastri harus konsisten mendukung tugas suaminya. Di samping juga mendidik anak-anaknya.
Dr Aqua Dwipayana sengaja hadir di Lanal Bandung. Kehadirannya tidak hanya untuk memberikan motivasi bagi prajurit, tetapi juga menyampaikan pesan penting kepada pengurus dan anggota Jalasenastri, istri para prajurit TNI Angkatan Laut, tentang peran mereka yang tak tergantikan sebagai pendukung moral dalam keluarga.
“Dukungan moral dari keluarga, terutama dari istri, adalah pondasi utama yang menguatkan para prajurit dalam menghadapi setiap tantangan. Setiap prajurit membutuhkan itu,” tegas motivator ulung tersebut.
Dr Aqua Dwipayana mengajak para istri prajurit untuk memahami bahwa peran mereka sebagai pendukung emosional dan moral sangatlah besar, bahkan ketika suami berada di medan tugas yang jauh. “Istri prajurit adalah pilar yang kokoh bagi keluarga. Keberanian dan keteguhan hatinya membuat para prajurit TNI Angkatan Laut mampu menjalankan tugas negara dengan penuh semangat,” ujar pria yang selalu optimis ini menyampaikan apresiasi mendalam kepada para istri prajurit atas peran mereka yang sangat penting dan strategis.
Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Alira Vania Putri Dwipayana itu mengajak seluruh peserta untuk berkomitmen menjaga kebersamaan dan keikhlasan sebagai landasan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Ia berharap, melalui nilai-nilai tersebut, setiap anggota Lanal Bandung dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik dan mampu memberi dampak positif di lingkungan kerja dan keluarganya.
Kegiatan sharing ini tidak hanya memperkaya wawasan para personel Lanal Bandung dan istri mereka, tetapi juga mempererat solidaritas antar mereka dan para istri yang menjadi bagian dari Jalasenastri. Harapannya kehadiran Dr Aqua Dwipayana di Bandung dapat memberikan inspirasi lebih lanjut bagi para prajurit dan keluarganya di berbagai daerah untuk selalu bekerja dengan hati dan semangat kebersamaan.
Taufik sangat berterima kasih dengan kehadiran Dr Aqua Dwipayana. Menurutnya sangat besar manfaatnya terutama untuk meningkatkan kemampuan komunikasi para prajurit dan istrinya serta menambah semangat agar selalu ikhlas setiap beraktivitas.
“Terima kasih banyak Pak Aqua atas berkenannya melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Lanal Bandung. Manfaatnya sangat besar buat jajaran saya dan istri mereka,” ujar Taufik.
Hangat dan Akrab
Pelaksanaan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Lanal Bandung merupakan hasil dari silaturahim yang dilaksanakan Dr Aqua Dwipayana ke Taufik pada Selasa, 5 November 2024. Ketika itu mereka sengaja ketemu.
Dalam pertemuan yang hangat dan akrab tersebut Taufik mengutarakan keinginannya mengundang Dr Aqua Dwipayana untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada jajarannya. Gayung bersambut, motivator kawakan itu dengan antusias menyambut undangan Taufik.
“Silakan Mas Taufik agendakan kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Lanal Bandung. InsyaAllah saya memprioritaskan untuk melaksanakannya,” kata Dr Aqua Dwipayana waktu itu.
Selama puluhan tahun pembicara ulung itu selalu bersyukur dan sangat senang setiap mendapat undangan melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di jajaran TNI termasuk TNI Angkatan Laut. Meski jadwalnya padat, Dr Aqua Dwipayana memprioritaskannya.
Semua itu dilakukan pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, 23 Januari 1970 tersebut sebagai apresiasi kepada TNI. Sebagai sumbangsih buat institusi penjaga keamanan di Tanah Air itu.
Menariknya Dr Aqua Dwipayana yang telah memotivasi ratusan ribu prajurit TNI dan istrinya itu selalu meniatkan aktivitasnya di jajaran TNI sebagai ibadah. Semuanya sepenuhnya karena Tuhan.
Dapat Hadiah Empat Novel
Selasa (12/11/2024) Taufik dan istrinya Ulfa Taufik menjamu Dr Aqua Dwipayana makan malam di resto Pondok Selera Sunda Jl. Sukajadi No. 246 Bandung. Letaknya persis di sebelah mess perwira tinggi TNI Angkatan Laut R. E. Martadinata
Jl. Dr Setiabudi No.73 Bandung, tempat Dr Aqua Dwipayana menginap selama di ibu kota Jawa Barat itu.
Taufik dan istrinya optimal melayani Dr Aqua Dwipayana sehingga tamunya merasa puas dan sangat terkesan. Sambil ngobrol tentang berbagai hal, mereka menikmati aneka makanan yang yummy.
Begitu asyiknya mereka diskusi, tanpa terasa lebih dari dua jam. Mereka tamu terakhir di resto itu dan “terpaksa” meninggalkan tempat tersebut karena mau tutup.
Dr Aqua Dwipayana terkesan sekali pada malam itu karena mendapat hadiah istimewa berupa empat novel karya Ulfa Taufik. Ia sama sekali tidak menyangka bakal memperoleh buku-buku berkualitas tersebut.
Pria rendah hati yang hobi membaca itu dengan rasa kagum langsung meminta Ulfa Taufik untuk menandatangani semua buku tersebut. Sekaligus memotivasi sang penulis untuk terus berkarya.
“Salah satu hobi saya adalah membaca. Saya paling senang mendapat hadiah buku dan bacaan lainnya,” tutur Dr Aqua Dwipayana.
Kemudian Dr Aqua Dwipayana meminta Ulfa Taufik untuk menceritakan pengalamannya pertama kali menulis hingga menghasilkan banyak buku. Dengan serius menyimak semua yang disampaikan dokter gigi alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.
Visi dan Misi Lanal Bandung
Pangkalan TNI AL Bandung atau (Lanal Bandung) merupakan satuan pelaksana Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut III Jakarta dalam jajaran Komando Armada I. Dengan tugas pokok dukungan logistik, administrasi, bagi unsur-unsur TNI Angkatan Laut dan melaksanakan pembinaan peran TNI Angkatan Laut serta melaksanakan pembinaan potensi maritim menjadi kekuatan wilayah keamanan laut.
Keberadaan Lanal Bandung di Jalan Aria Jipang No. 8, dinilai membingungkan. Pasalnya diketahui Bandung tidak memiliki laut. Alasan keberadaan Lanal di Bandung yang terungkap dalam diskusi yang digelar Fakultas Ilmu Teknik Kebumian (FITK) ITB menyebutkan hal itu sebagai dedikasi terhadap pahlawan nasional Ir Juanda Kartawijaya, yang merupakan tokoh maritim dan pencetus Zona Ekonomi Eksklusif laut Indonesia, yang berasal dari Bandung.
Lanal Bandung semula bernama Detasemen Angkatan Laut yang berdiri pada November 1966. Sejak awal sampai sekarang lokasinya di tempat yang sama.
Luas wilayah kerja Lanal Bandung yakni sekitar 500 kilometer yang mencakup wilayah Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi hingga Pangandaran di Kabupaten Pangandaran. Memiliki tiga Pos TNI Angkatan Laut (Posal) yakni:
1. Posal Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.
2. Posal Pangandaran, Kabupaten Pangandaran.
3. Posal Cikelet, Kabupaten Garut.
Visi
Menjadikan Lanal Bandung sebagai Pangkalan TNI Angkatan Laut yang selalu siap siaga dalam melaksanakan tugas.
Misi
A. Mendukung Satuan-satuan TNI Angkatan Laut/TNI dan instansi samping yang melaksanakan tugas operasi di wilayah kerja.
B. Meningkatkan semangat juang dan kepedulian sesama personel.
C. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dengan belajar dan berlatih dengan inovasi yang membangun.
Pimpinan: Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Muhammad Taufik.
Nilai-Nilai yang selalu ditekankan pimpinan kepada semua jajaran:
1. Tingkatkan semangat juang dan naluri tempur.
2. Jaga soliditas antar personel.
3. Menjadi teladan di satuan/kantor dan rumah tangga.*
Editor: Saibansah