J5NEWSROOM.COM, Kepala Pasukan Penjaga Perdamaian PBB, Jean-Pierre Lacroix, menegaskan pentingnya menjaga kehadiran UNIFIL di sepanjang Garis Biru perbatasan Israel-Lebanon. Menurut Lacroix, meskipun Israel meminta pasukan penjaga perdamaian untuk mundur 5 kilometer dari perbatasan, penarikan ini dapat menghambat kemampuan UNIFIL dalam menjalankan operasi saat ini dan perannya di masa mendatang, terutama saat penghentian permusuhan yang diharapkan segera terjadi.
UNIFIL saat ini sedang memantau ketegangan yang meningkat antara Israel dan kelompok militan Hizbullah di Lebanon. Selama konflik, UNIFIL menuduh Israel sengaja menghancurkan peralatan observasi mereka, dan sejumlah pasukan penjaga perdamaian terluka akibat pertempuran tersebut. Lacroix mengunjungi para penjaga perdamaian yang terluka dan menekankan pentingnya mempertahankan kehadiran pasukan di semua pos.
Lacroix juga menyoroti Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB, yang menjadi kerangka kerja untuk perdamaian di wilayah tersebut sejak perang Israel-Hizbullah tahun 2006. Resolusi ini belum sepenuhnya dilaksanakan oleh kedua pihak, namun tetap menjadi landasan penting bagi solusi konflik yang berkelanjutan.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah