J5NEWSROOM.COM, Sebanyak 24 orang tewas setelah dua perahu terbalik di lepas pantai Madagaskar, Samudra Hindia, menurut pernyataan pemerintah Somalia pada Minggu (24/11).
Menteri Luar Negeri Somalia, Ahmed Moalim Fiqi, menyampaikan bahwa 46 orang berhasil diselamatkan dari insiden tersebut.
“Kami bekerja tanpa henti untuk memastikan para penyintas dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan menerima perawatan yang mereka butuhkan,” ujar Fiqi.
Mayoritas penumpang adalah anak muda Somalia, meskipun tujuan perjalanan mereka masih belum diketahui. Setiap tahun, banyak pemuda Somalia mempertaruhkan nyawa mereka untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri melalui perjalanan berbahaya.
Delegasi yang dipimpin oleh duta besar Somalia untuk Ethiopia dijadwalkan berangkat ke Madagaskar pada Senin untuk menyelidiki insiden ini dan memberikan bantuan kepada para penyintas.
Fiqi juga menyebut adanya laporan terpisah mengenai anak muda Somalia yang terdampar di pantai Maroko. Duta besar Somalia untuk Maroko akan menyelidiki kejadian tersebut, meskipun waktu dan rincian insiden ini belum jelas.
Badan Migrasi PBB sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran atas meningkatnya migrasi tidak resmi dari negara-negara di kawasan Tanduk Afrika, karena warga melarikan diri dari konflik dan kekeringan.
Pada April lalu, insiden serupa terjadi ketika sebuah kapal karam di lepas pantai Djibouti, menewaskan 38 migran dan menyisakan 22 orang selamat. Kebanyakan korban berasal dari Somalia dan Ethiopia, di jalur migrasi yang sering digunakan menuju Yaman.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah