Menikmati Masa Tenang Pilkada, Mensyukuri Satu-Satunya Atasan,  TUHAN!

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

Oleh Dr Aqua Dwipayana

“ENAK sekali hidup Pak Aqua. Mengatur sendiri aktivitasnya dan tidak tergantung pada seseorang,” ucap beberapa teman senada.

Mereka menyampaikan itu setelah mengetahui tiga hari terakhir, Minggu sampai Selasa (24-26/11/2024) —bersamaan dengan Masa Tenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)— saya tidak ke mana-mana. Setelah tiba dari Surabaya, Jawa Timur, di Bogor, Jawa Barat. Di rumah saja.

Sementara teman-teman saya tersebut dan banyak orang lainnya, sibuk dengan aktivitas rutin. Bekerja seperti biasa di perusahaan atau institusi tempatnya mencari nafkah.

Senin berada di rumah, bukanlah kebiasaan saya. Hampir 20 tahun terakhir, setiap Senin dini hari, saya meninggalkan rumah Bogor. Tujuannya ke Bandara Soekarno-Hatta Tangerang atau Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Dari sana menuju ke berbagai kota. Jumat sore atau malam kembali ke Bogor.

Terkadang, melanjutkan ke kota lain. Di antaranya ke Yogyakarta. Sekaligus istirahat di sana sambil berakhir pekan.

Saya jarang sekali beraktivitas terutama Sharing Komunikasi dan Motivasi pada Sabtu dan Minggu. Kecuali ada pertimbangan tertentu misalnya memiliki hubungan emosional dengan pihak yang mengundang.

Jauh Lebih Baik

Khusus Senin dan Selasa ini, bersamaan dengan minggu tenang Pilkada, saya menikmatinya di rumah Bogor. Melakukan beragam aktivitas yang menyenangkan, termasuk menyalurkan hobi yakni silaturahim, membaca, dan menulis.

Selama di rumah, saya lebih leluasa melaksanakan semua kegiatan itu. Diselingi dengan istirahat sepuas-puasnya. Menyenangkan sekali.

Saya bisa melakukan semua itu karena atasan satu-satunya hanya TUHAN, tidak ada yang lain. Pertanggungjawaban semua kegiatan pada Sang Pencipta.

Sebelumnya sekitar 17 tahun, dari 1988 sampai 2005 saat bekerja di sembilan perusahaan yang berbeda-beda, saya tidak bisa beraktivitas seperti itu. Terikat jam kerja. Senin sampai Jumat masuk kerja. Kecuali saat hari libur atau cuti.

Kondisinya berbeda sekali dengan hampir 20 tahun terakhir. Dalam segala aspek kehidupan jauh lebih baik termasuk pengaturan agenda kegiatan. Menyesuaikan dengan keluangan waktu saya. Tidak tergantung pada orang lain.

Contohnya dalam minggu ini. Hari Senin dan Selasa saya sengaja fokus beraktivitas di rumah. Seperti minggu tenang Pilkada.

Kamis lusa mulai beraktivitas di luar rumah. Telah ada agenda hingga Jumat. Rencananya ke Bali.

Saya sangat mensyukuri semua itu. Merupakan rezeki luar biasa yang sebelumnya tidak terbayangkan bakal saya peroleh. Ternyata TUHAN memberikannya untuk saya nikmati dan syukuri.

Pengalaman saya, atasan satu-satunya hanya TUHAN jauh lebih menyenangkan dibandingkan bekerja di sembilan perusahaan selama sekitar 17 tahun. Penilaiannya obyektif sekali dan hasilnya sangat memuaskan.

Alhamdulillah.

Salam hormat buat keluarga.

20.55 26112024

Penulis adalah Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional