Oleh Joko Sudarmawan
MEMBACA tulisan Dr Aqua Dwipayana yang berjudul “Tidak Sampai 24 Jam di Bandung terkait Wisuda, Ero dari Bangkok ke Ambon”, terasa sayang apabila saya tidak ikut berkomentar.
2024 mungkin menjadi salah satu tahun yang cukup penting bagi Mas Savero “Ero” Karamiveta Dwipayana. Sejak awal tahun hingga menjelang akhir 2024, Mas Ero banyak terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan ilmu yang sangat dikuasainya, yakni Ilmu Komunikasi. Jadwalnya padat sekali. Ketemu dengan ribuan orang di berbagai kota termasuk di luar negeri.
Selain itu 2024 merupakan tahun selesainya proses pendidikan yang ditempuh oleh Mas Ero di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung. Ditandai dengan mengikuti prosesi wisuda yang rencananya pada hari Selasa, 19 November 2024 mendatang di Bandung.
Di tengah jadwalnya yang sangat padat dan memberi manfaat untuk banyak orang, Mas Ero menyelesaikan kuliahnya. Alhamdulillah.
Berbilang kota di Tanah Air dan mancanegara yang telah Mas Ero datangi di tahun 2024 ini. Terutama terkait dengan aktivitas yang dilaksanakan oleh UNICEF yakni kegiatan melatih Komunikasi Tenaga Kesehatan yang merupakan bentuk kerja sama Portal Kesehatan Masyarakat dengan UNICEF.
Bagi Mas Ero, sesungguhnya menempuh kuliah di bidang Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran, saya kira merupakan salah satu cara untuk mensinkronkan antara pengalaman yang dimilikinya dengan teori Ilmu Komunikasi yang sudah berkembang hingga saat ini, baik di dalam maupun di luar negeri. Jadi Mas Ero langsung mempraktikkan ilmu yang diperoleh di kampus Jatinangor, Sumedang.
Sangat Mumpuni
Mengingat kiprah yang Mas Ero sudah lalui sejak masih belia hingga saat ini, rasanya pengalaman Mas Ero sudah sangat mumpuni untuk mencapai level master dalam dunia Komunikasi. Namun hal lazim yang ada di Indonesia, seringkali seseorang dihargai karena “diploma” yang dimiliki, bukan dari kemampuan dalam menguasai suatu ilmu. Sehingga penting bagi Mas Ero untuk menempuh pendidikan di universitas terkenal di Bandung mulai level strata satu.
Jaringan yang Mas Ero bangun melalui berbagai kegiatan yang telah dilakukan tentu menjadi salah satu wujud dari luasnya pengalaman yang telah dimilikinya, baik di Indonesia maupun di mancanegara. Dengan didampingi sang mentor, Dr Aqua, Mas Ero tumbuh menjadi seorang remaja menjelang dewasa yang sudah mampu mengimplementasikan Ilmu Komunikasi dengan sangat baik. Salah satu wujudnya adalah dengan dilibatkan oleh UNICEF dalam membimbing komunikasi bagi tenaga kesehatan di berbagai wilayah Indonesia.
Saya secara pribadi sungguh bersyukur telah mengenal Mas Ero dan keluarganya, sehingga saya juga mendapatkan banyak ilmu, baik dari Mas Ero maupun dari Pak Aqua yang menjadi guru saya. Hubungan kami sudah seperti saudara.
Semoga ALLAH SWT senantiasa melimpahkan kesehatan dan barokah-Nya bagi Mas Ero, Pak Aqua, Bu Retno, dan Mbak Ara. Aamiin yaa robbal ‘aalamiin…
Mereka merupakan keluarga yang memiliki tujuan mulia untuk senantiasa berbagi kebaikan bagi masyarakat luas tanpa tendensi apapun. Juga sejak lama konsisten melakukannya. Alhamdulillah…
Kairo menjadi kota demokrasi yang agung.
Saratoga di Barat San Fransisco yang megah.
Mas Ero wisuda Ilmu Komunikasi di Unpad Bandung.
Semoga ilmunya bermanfaat dan barokah.*
Penulis adalah Manajer Account Management Wholesale and International Business Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) di Jakarta.