Kala Cinta Menyapa, Kita Harus Berbuat Apa?

Siswi MAN 1 Kota Batam, Naila Ahmad Farah Adiba. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

Oleh Naila Ahmad Farah Adiba

CINTA. Satu kata sederhana, namun mampu menjungkirbalikkan hati manusia, terutama yang menyandang gelar sebagai remaja atau para pemuda. Tak jarang, dengan alasan cinta para remaja melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama. Baik berupa pacaran ataupun bahkan hingga melakukan perzinahan.

Tak ada yang salah dengan sebuah rasa. Karena ia adalah fitrah dari Sang Pencipta. Namun, yang salah adalah ketika kita menabrak rambu-rambu syariat dengan alasan cinta. Padahal, cinta sejati tidak akan membawa kepada perbuatan dosa. Karena sejatinya, hakikat cinta itu adalah menambah ketaatan kita kepada-Nya.

Ketika Allah telah menetapkan cinta sebagai suatu rasa yang akan mewarnai semesta, Allah juga telah menetapkan aturan agar manusia tak salah dalam mengekspresikan rasa cintanya. Karena sejatinya, cinta tak sama dengan hawa nafsu yang ada pada diri setiap manusia.

Allah telah menurunkan sepaket aturan yang termaktub dalam kitab suci Al-Qur’an. Bahwa, jangan sekali-kali mendekati perbuatan zina. Sehingga, perbuatan apapun yang mengarah kepada pintu perzinahan, sudah seharusnya tidak kita lakukan. Termasuk pacaran.

Rasulullah juga telah bersabda bahwa sikap seorang muslim ketika merasakan cinta hanya ada dua. Menikah jika telah merasa mampu, dan jika belum mampu maka berpuasa. Tidak ada pilihan ketiga. Maka, sebagai pemuda yang kini mulai dilanda panah asmara, berpuasalah dan mendekatkan diri kepada Allah, Sang Pemilik Rasa Cinta.

Lalu, bagaimana cara agar kita tidak berbuat dosa tersebab rasa cinta? Pertama dan yang paling utama adalah dekati Sang Pemilik Cinta, yakni Allah SWT. Tingkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya. Lalu, perbanyak ilmu agama. Agar kita tak salah arah dalam melangkah.

Tapi, walaupun udah mengkaji Islam, terkadang cobaan itu selalu datang menerpa. Karena itu, kita juga butuh komunitas dan teman-teman yang mensupport kita untuk selalu berada di jalan kebenaran, dan juga yang selalu mengingatkan kita untuk kembali menuju koridor ketaatan kepada Allah, Sang Pencipta.

Sibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat untuk perbaikan umat. Buatlah rencana yang mampu mendukung kita untuk meraih impian dan segala asa. Latih skill dan bakat yang kita punya agar bisa berguna untuk kemaslahatan peradaban dan agama.

Buat temen-temen yang suka public speaking, boleh banget untuk membuat konten yang bisa membuka cakrawala pemikiran banyak insan. Atau yang punya hobi membaca dan menulis, bisa banget untuk menulis resume dari buku yang telah dibaca atau menulis berbagai keresahan yang kita alami sebagai seorang pemuda yang hidup di sistem kapitalisme demokrasi saat ini.

Terus kalau ada temen-temen yang punya keahlian di bidang fotografi, nah itu bisa banget menjadi basic yang kece untuk kalian menyebarkan indahnya Islam. Melalui bidikan kamera yang kalian hasilkan, kalian bisa menyadarkan banyak orang akan kebaikan dan kebenaran yang selama ini Islam ajarkan.

Selain itu, beberapa dari teman-teman mungkin ada yang suka buat-buat desain atau kartun. Nah, itu bisa dibuat menjadi komik yang bermanfaat. Contohnya membuat komik tentang pembebasan yang hakiki untuk Palestina, komik tentang adab bagi para penuntut ilmu, dan lain sebagainya.

Pokoknya, apapun itu, gunakanlah waktu kita untuk hal-hal yang bermanfaat. Agar ketika perasaan cinta itu hadir menyapa, kita tidak memilih jalur kemaksiatan, melainkan tetap istiqomah di jalan ketaatan.*

Wallahu a’lam bish showwab.

Penulis adalah Siswi MAN 1 Kota Batam