J5NEWSROOM.COM, Jakarta, 16 Desember 2024 – Penutupan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2024 yang digelar sejak 11 November hingga 12 Desember 2024 menandai pencapaian besar dalam mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), dengan dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta berbagai pelaku industri.
Sebagai bagian dari BFN 2024, Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 yang berlangsung pada 12-13 November 2024 di Kasablanka Hall, Jakarta, menjadi acara puncak dengan menghadirkan lebih dari 5.000 peserta. IFSE 2024 menyuguhkan berbagai sesi konferensi, pameran fintech, serta mini stage yang membahas topik-topik terkini seperti transformasi digital banking, adopsi teknologi regulasi (RegTech), serta keuangan digital syariah. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 70 pembicara nasional dan internasional dari sektor pemerintah, industri fintech, serta media.
Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan OJK, Djoko Kurnijanto, memberikan apresiasi tinggi terhadap gelaran BFN dan IFSE 2024. Menurut Djoko, acara ini berhasil memperkuat sinergi antara regulator dan pelaku industri dalam meningkatkan literasi dan edukasi masyarakat terkait fintech. “Keberhasilan ini menunjukkan kolaborasi yang solid dalam menghadapi tantangan sektor fintech dan meningkatkan pemahaman publik untuk memanfaatkan layanan fintech secara produktif,” kata Djoko.
Lebih lanjut, Djoko berharap melalui kegiatan ini, inklusi keuangan di Indonesia akan semakin meningkat, terutama dengan kemitraan antara penyelenggara ITSK dan lembaga jasa keuangan (LJK). Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan produk keuangan yang lebih efisien dan inovatif.
Selama sebulan, BFN 2024 juga menghadirkan lebih dari 130 webinar dan seminar edukasi fintech yang diikuti oleh lebih dari 230 narasumber dari berbagai sektor. Selain itu, BFN turut memperkenalkan lebih dari 115 lowongan pekerjaan fintech kepada talenta muda Indonesia melalui platform digital. Kegiatan ini mencerminkan komitmen untuk memperkenalkan dan memperluas manfaat fintech kepada masyarakat, komunitas, dan mahasiswa.
Sebagai tambahan, lebih dari 500 pemberitaan media berhasil dihasilkan selama periode BFN 2024, mencerminkan perhatian luas dari berbagai pihak terhadap perkembangan industri fintech. Sekretaris Jenderal AFTECH, Budi Gandasoebrata, menyampaikan bahwa keberhasilan penyelenggaraan BFN dan IFSE 2024 adalah bukti komitmen untuk meningkatkan pemahaman konsumen tentang pentingnya fintech dalam kehidupan sehari-hari.
Puncak acara IFSE 2024 juga memberikan ruang untuk membahas berbagai isu penting, termasuk cryptocurrency, blockchain, dan artificial intelligence, yang semakin relevan dengan perkembangan pesat sektor fintech.
Selain itu, Wakil Sekretaris Umum AFSI, Ardian Asmar, mengungkapkan bahwa BFN dan IFSE 2024 juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya konsumen Muslim, akan pentingnya layanan fintech syariah. Ia menambahkan, fintech syariah memiliki potensi besar untuk mendukung inklusi keuangan di Indonesia.
Sebagai penutupan, Budi Gandasoebrata menekankan pentingnya kolaborasi yang terus berlanjut antara regulator, asosiasi, dan pelaku industri untuk memastikan bahwa solusi fintech yang dihadirkan tetap transparan, adil, dan bertanggung jawab.
Dengan demikian, BFN 2024 telah memperkuat posisi Indonesia sebagai pionir dalam transformasi digital sektor keuangan, menjangkau lebih banyak masyarakat, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.