LAPORAN: Adil Abdul Hakim
J5NEWSROOM.COM, Batam – Paguyuban Warga Lamongan (Pawala) Batam, komunitas yang menaungi ribuan warga asal Lamongan di Kota Batam, memasuki persiapan pemilihan Ketua untuk periode 2025-2029. Agus Purwanto, seorang advokat dan konsultan hukum, telah resmi mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Pawala dengan membawa visi dan misi yang menarik perhatian warga.
Agus Purwanto mengusung visi “Menjadikan Pawala sebagai rumah perantau warga Lamongan.” Dengan semangat kebersamaan, ia berkomitmen menjaga peseduluran dan keguyuban antaranggota, khususnya warga asal Lamongan di Batam. Misi ini ditujukan untuk memperkuat solidaritas di tengah beragamnya profesi dan latar belakang anggota Pawala, yang mayoritas bergerak di sektor kuliner seperti soto dan ayam penyet.
“Saya ingin warga Lamongan di Batam semakin guyup dengan memiliki Pawala sebagai ‘rumah’ mereka untuk bernaung, menyampaikan keluh kesah dan saling bahu membahu,” ujar pria kelahiran Lamongan 7 November 1983 itu kepada J5NEWSROOM.COM, Rabu (18/12/2024).
Sarjana Hukum lulusan Universitas Sebelas Maret Surakarta itu menambahkan, dirinya akan merangkul para sesepuh dan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan warga Lamongan di Batam, untuk bersama-sama menjadikan Pawala ini menjadi rumah bersama para perantau asal Lamongan.
Lahir di Lamongan pada 7 November 1983, Agus Purwanto adalah figur yang memiliki rekam jejak panjang di bidang hukum dan politik. Saat ini ia bekerja sebagai advokat dan konsultan hukum di Batam. Riwayat pekerjaannya mencakup berbagai peran strategis, termasuk sebagai tenaga ahli di DPRD Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu, ia aktif di berbagai organisasi, seperti KA KAMMI dan LSM Sejahtera Centre, yang mencerminkan kepeduliannya terhadap masyarakat.
Agus Cuprit juga aktif dalam kegiatan ekonomi kreatif. Dan saat ini juga menjadi Ketua Dewan Penggerak Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Provinsi Kepri, sebuah organisasi yang didirikan oleh mantan Meteri Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Sejarah dan Peran Pawala di Batam
Pawala Batam didirikan untuk memfasilitasi warga Lamongan yang merantau ke Batam agar dapat saling membantu dan menjalin kebersamaan. Pada 2014, kepengurusan Pawala periode 2014-2019 dilantik oleh Wakil Gubernur Kepri HM. Soerya Respationo. Kepemimpinan saat itu, di bawah Arif Setiawan, fokus pada pengembangan ekonomi anggota dengan mendirikan koperasi dan mendukung bisnis kuliner, seperti soto Lamongan dan ayam penyet.
Sekretariat Pawala yang diresmikan pada 2016 di Bengkong Batam menjadi pusat kegiatan organisasi. Dengan anggota mencapai seribu kepala keluarga, Pawala berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, seiring dengan terus berkembangnya bisnis kuliner yang menjadi identitas warga Lamongan di perantauan.
Dengan pemilihan Ketua baru yang akan segera dilaksanakan, Pawala Batam diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi anggotanya. Sosok seperti Agus Purwanto, dengan pengalaman dan visi yang jelas, diyakini dapat membawa Pawala ke arah yang lebih progresif. Sebagai komunitas yang berakar pada tradisi gotong royong dan nilai-nilai luhur Lamongan, Pawala memiliki potensi besar untuk terus berkembang sebagai rumah yang nyaman bagi warganya di perantauan.
Sementara itu, Panitia Pemilihan Ketua Pawala, yaitu, Nasihin, Karnoto, Shofar Fitrotul Alamin dan Khoirul Abid telah mengumumkan agenda Pemungutan Suara, Minggu, 22 Desember 2024.
Panitia pemilihan juga telah menyusun jadwal dan syarat untuk proses pemilihan Ketua Pawala periode 2025-2029. Yaitu,
1. Mengisi formulir pendaftaran.
2. Warga Lamongan asli (dibuktikan dengan fotokopi KTP).
3. Berdomisili di Batam.
4. Minimal berusia 25 tahun.
5. Tidak memiliki catatan kriminal (dibuktikan dengan SKCK).
6. Menyertakan foto ukuran 4×6.
7. Membayar biaya kontribusi.
Warga Batam asal Lamongan yang terdaftar dalam Pawala dan memiliki keterangan lahir di Kabupaten Lamongan pada KTP mereka berhak memberikan suara dalam pemilihan ini. Dengan tagline “Pawala Batam Megilan,” panitia berharap agenda ini dapat berjalan lancar.
Editor: Agung