J5NEWSROOM.COM, Gaza – Sedikitnya 21 orang dilaporkan tewas dalam sebuah kebakaran di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza pada Kamis (17/11/2022) waktu setempat.
Kantor Berita Wafa melaporkan bahwa ada banyak banyaknya yang terluka, dan korban tewas kemungkinan akan terus bertambah.
“Beberapa anak dikatakan termasuk di antara yang tewas dan penyelidikan telah dibuka untuk mengetahui penyebab kebakaran itu,” kata seorang juru bicara pertahanan sipil kepada kantor berita Palestina, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (18/11/2022).
Laporan awal menunjukkan kebakaran itu disebabkan oleh benzena dalam jumlah besar yang disimpan di sebuah apartemen. Benzena salah satu jenis bahan kimia yang tidak memiliki warna atau cairan kuning muda saat berada di dalam suhu ruang –
Rekaman yang diposting ke media sosial menunjukkan seluruh bangunan, yang terletak di area kamp Tar Al Zatar, terbakar saat kerumunan besar berkumpul di lokasi.
Menyusul insiden tersebut, Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menyatakan Jumat ini sebagai hari berkabung nasional.
Sementara itu pejabat Tepi Barat, Hussein Al Sheikh, mengatakan bahwa pihaknya telah mendesak Israel untuk membuka penyeberangan Erez untuk evakuasi medis.
Saksi di tempat kejadian mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak dapat membantu orang yang terjebak di dalam kebakaran karena intensitas kobaran api.
Jabalia, yang terletak di Jalur Gaza utara, adalah yang terbesar dari delapan kamp pengungsi di kantong padat penduduk.
Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB, yang melayani pengungsi Palestina, mengatakan kamp itu penuh sesak dan banyak penghuni hidup dalam kondisi di bawah standar.
Penduduk tinggal berdekatan satu sama lain dan sering membangun lantai tambahan untuk menampung populasi yang terus bertambah, katanya.
Sumber: RMOL
Editor: Saibansah