J5NEWSROOM.COM, Los Angeles – Pihak berwenang di negara bagian California, Amerika Serikat bagian barat, melaporkan sedikitnya 10 orang meninggal akibat kebakaran hutan besar yang melanda Kota Los Angeles.
Pemeriksa medis Los Angeles County pada Kamis (10/1) malam mengumumkan jumlah korban jiwa terbaru, yang dua kali lipat dari laporan sebelumnya. Para pejabat memperingatkan bahwa angka tersebut kemungkinan bertambah setelah api berhasil dikendalikan dan petugas dapat memeriksa reruntuhan.
Operasi pemadaman terus berlangsung hingga malam, dengan bantuan helikopter yang memanfaatkan angin yang mulai mereda untuk menjatuhkan air demi mengatasi kobaran api.
Dalam sebuah taklimat di Gedung Putih pada Kamis sore, Presiden Joe Biden mengungkapkan bahwa sumber daya federal dan dana tambahan telah dialokasikan untuk California guna memadamkan kebakaran tersebut. Biden menggambarkan insiden ini sebagai “kebakaran terburuk yang pernah melanda Los Angeles.”
Biden menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk menutupi biaya selama 180 hari, termasuk untuk tempat penampungan sementara, pemindahan bahan berbahaya, gaji petugas pertolongan pertama, serta langkah-langkah perlindungan lainnya.
Wakil Presiden Kamala Harris, yang pernah menjadi senator untuk California, juga turut berbicara dalam taklimat tersebut. Harris menggambarkan situasi di California sebagai “seperti kiamat” dan menilai dampaknya akan terasa selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun ke depan. Rumah Harris yang berada di zona evakuasi dilaporkan belum jelas apakah turut mengalami kerusakan.
Pihak berwenang melaporkan bahwa kebakaran hutan di dalam dan sekitar Los Angeles telah memaksa hampir 180.000 orang mengungsi, menghancurkan ribuan rumah, dan membakar puluhan ribu hektar lahan.
“Ini benar-benar badai api bersejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Wali Kota Los Angeles Karen Bass dalam jumpa pers pada Kamis. Para pejabat memberikan pembaruan terkait situasi dan langkah-langkah pengendalian kebakaran.
Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley, mengatakan bahwa meredanya angin telah memungkinkan petugas untuk meningkatkan upaya pengendalian dan melanjutkan operasi udara.
Sheriff Wilayah Los Angeles, Robert Luna, melaporkan bahwa kebakaran yang melanda Palisades, Eaton, Hurst, dan Lidia telah memaksa hampir 180.000 orang mengungsi, sementara 200.000 orang lainnya berada di bawah perintah evakuasi. Kebakaran Palisades saja disebut sebagai “salah satu bencana alam paling merusak dalam sejarah Los Angeles,” dengan lebih dari 5.000 rumah dan bangunan lainnya musnah.
Sebuah lembaga pemeringkatan kredit nasional, Morningstar-DBRS, memperkirakan bahwa kebakaran ini dapat menyebabkan kerugian properti lebih dari $8 miliar. Berdasarkan laporan pejabat pemadam kebakaran, kebakaran telah menghancurkan lebih dari 1.100 rumah dan mengancam lebih dari 28.000 bangunan. Organisasi tersebut juga mencatat bahwa meskipun dampak kebakaran terhadap perusahaan asuransi properti di California cukup besar, situasinya masih dapat dikendalikan.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah