J5NEWSROOM.COM, Senior PDIP, Panda Nababan, atau yang akrab disapa Opung Panda, menanggapi kasus hukum yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku. Dalam pernyataannya usai menghadiri perayaan HUT ke-52 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat malam, 10 Januari 2025, Opung Panda menegaskan bahwa partainya semakin solid meski menghadapi upaya kriminalisasi dan politisasi hukum.
Ia mencontohkan kemenangan PDIP di berbagai daerah, seperti Riau, yang kini memiliki Ketua DPRD dari PDIP untuk pertama kalinya dalam sejarah. Menurutnya, “gangguan” hukum seperti yang menimpa Hasto tidak sebanding dengan tantangan yang pernah dialami PDIP di era Orde Baru.
Opung Panda mengenang berbagai peristiwa berat yang dialami PDIP, seperti penculikan Alexander Litai, mantan Sekjen PDI, yang menghilang selama 10 hari tanpa kejelasan hidup atau mati. Ia juga mengingat peristiwa Kudatuli pada 27 Juli, di mana PDI kubu Suryadi mencoba merebut kepemimpinan Megawati Soekarnoputri secara paksa.
“Partai ini sudah melewati itu semua. Sudah mengalami lebih parah. Jadi kalau sekarang ini (kasus Hasto), enggak ada apa-apanya. Partai ini malah makin solid,” ujarnya.
Selain itu, Opung Panda juga mempertanyakan sikap KPK yang dianggapnya tebang pilih dalam pemberantasan korupsi. Ia menyinggung kasus Blok Medan yang menyeret nama keluarga Presiden Joko Widodo, mempertanyakan mengapa kasus tersebut tidak mendapat perhatian yang sama dari KPK.
“Tanya ke KPK, Blok Medan diperiksa gak?” tutupnya dengan nada tajam.
Editor: Agung