J5NEWSROOM.COM, Gempa berkekuatan awal 6,9 SR mengguncang wilayah barat daya Jepang pada Senin malam, 13 Januari 2025, dengan pusat gempa berada di kedalaman 30 kilometer di prefektur Miyazaki, pulau Kyushu. Peringatan tsunami sempat dikeluarkan, namun kemudian dibatalkan. Gelombang tsunami yang diperkirakan setinggi 1 meter hanya mencapai ketinggian 20 sentimeter di Pelabuhan Miyazaki.
Tidak ada laporan kerusakan besar, meski seorang pria di Kyushu mengalami luka ringan akibat jatuh dari tangga. Selain itu, sejumlah kereta api sempat dihentikan di Stasiun Miyazaki, menyebabkan gangguan bagi para penumpang.
Penduduk setempat sempat diminta mengungsi sebagai tindakan pencegahan, dan masyarakat diperingatkan untuk menjauhi perairan dan waspada terhadap gempa susulan serta risiko tanah longsor. Badan Meteorologi Jepang juga mengingatkan kemungkinan gempa susulan dalam waktu seminggu, terutama dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Wilayah ini sebelumnya diguncang gempa berkekuatan 7,1 SR pada Agustus 2024, dan berada di sepanjang “Cincin Api” Pasifik yang terkenal rawan gempa. Namun, pembangkit listrik tenaga nuklir di daerah tersebut dilaporkan tidak mengalami gangguan, dan aktivitas listrik tetap normal.
Para ahli di Badan Meteorologi Jepang mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi kemungkinan hubungan gempa ini dengan gempa Palung Nankai, sebuah kawasan yang rentan terhadap gempa besar berkala. Meski demikian, tidak ada langkah luar biasa yang diambil pada saat ini. Gempa Palung Nankai sebelumnya pernah menyebabkan kerusakan besar pada tahun 1946, menewaskan lebih dari 1.300 orang.
Editor: Agung