J5NEWSROOM.COM, Gedung Putih mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan pembuatan peraturan yang secara efektif melarang mobil pintar dari China dan Rusia memasuki pasar Amerika Serikat. Aturan ini dikeluarkan pada Selasa, 14 Januari 2025, dan menyatakan bahwa kendaraan yang terhubung, yang menawarkan berbagai keuntungan, dapat menimbulkan risiko besar jika melibatkan negara-negara seperti China dan Rusia dalam rantai pasokan mereka.
Peraturan ini melarang penjualan dan impor perangkat keras dan perangkat lunak kendaraan pintar, serta kendaraan utuh dari China dan Rusia, karena risiko yang dapat ditimbulkan oleh akses tidak terbatas pihak-pihak jahat terhadap sistem yang terhubung dan data yang dikumpulkan oleh kendaraan tersebut.
Menteri Perdagangan, Gina Raimondo, menjelaskan bahwa mobil saat ini bukan sekadar kendaraan fisik, melainkan perangkat komputer yang kompleks. Peraturan ini diharapkan dapat mencegah penggunaan teknologi buatan China dan Rusia di Amerika Serikat, untuk menghindari ancaman terhadap keamanan nasional, termasuk risiko spionase siber dan intrusi yang dapat membahayakan infrastruktur penting Amerika dan keselamatan publik.
Tindakan ini merupakan bagian dari evaluasi selama setahun terkait risiko kendaraan yang terkoneksi, dan menyusul pengumuman sebelumnya mengenai regulasi yang sedang dipertimbangkan terkait risiko drone yang memanfaatkan teknologi dari China dan Rusia. Amerika Serikat terus menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan perlindungan kepentingan keamanan nasional.
Editor: Agung