Ribuan Ton Daging Kerbau dan Sapi Impor Siap Masuk ke Indonesia

Daging sapi beku impor. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Pemerintah Indonesia bertekad untuk mendatangkan ribuan ton daging sapi dan kerbau dari luar negeri guna memenuhi kebutuhan daging dalam negeri menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025. Kebijakan ini diambil di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda peternakan di berbagai daerah, yang berpotensi menurunkan produksi daging nasional.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa impor tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan pasar domestik. “Diputuskan 180 ribu ton daging reguler,” ujar Arief kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa kebutuhan daging kerbau setiap tahun biasanya mencapai sekitar 100 ribu ton, yang sering kali diimpor oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk keperluan stabilisasi harga.

Meskipun tidak disebutkan negara asal impor secara spesifik, pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa Indonesia sering mengimpor daging beku dan sapi bakalan dari India dan Brasil. Namun, beberapa pakar kesehatan hewan menyatakan bahwa kedua negara tersebut belum tentu bebas dari PMK, yang dapat menjadi tantangan tambahan dalam pengadaan daging dari luar negeri.

Berdasarkan data tahun 2024, total kebutuhan daging sapi dan kerbau nasional mencapai 774.410 ton, sementara produksi dalam negeri diperkirakan hanya 488.959 ton. Dengan adanya wabah PMK, produksi dalam negeri dipastikan mengalami penurunan, sehingga impor menjadi langkah strategis untuk menutupi kekurangan tersebut. Langkah ini juga mempertimbangkan konversi dari sapi bakalan menjadi karkas atau daging siap konsumsi, guna memastikan pasokan tetap stabil selama periode permintaan tinggi.

Editor: Agung