J5NEWSROOM.COM, Ratusan pelayat memadati pemakaman seorang anak perempuan Palestina bernama Laila Al Khatib yang berusia dua tahun, yang dilangsungkan pada Minggu (26/1) di Tepi Barat. Laila tewas akibat tembakan di bagian kepala, yang menurut Kementerian Kesehatan Palestina, dilakukan oleh pasukan Israel di kota Jenin. Kota ini telah menjadi lokasi operasi militer Israel selama beberapa hari terakhir.
Bassam Hazzaa, kakek dari Laila, menyampaikan kesedihannya atas kejadian tragis ini. Ia menyebut bahwa kematian cucunya adalah simbol dari kekejaman yang dirasakan oleh warga Palestina. Bassam menambahkan bahwa insiden ini mengirimkan pesan jelas bahwa warga Palestina, tanpa memandang usia atau status, menjadi target kekerasan.
Militer Israel menyatakan sedang menyelidiki insiden tersebut. Mereka mengklaim bahwa tembakan yang dilepaskan diarahkan kepada militan yang bersembunyi di balik bangunan, tetapi mengakui adanya laporan korban sipil.
Kematian Laila terjadi di tengah eskalasi kekerasan di Tepi Barat, di mana Israel melancarkan operasi militer besar-besaran. Di Jenin sendiri, sedikitnya 11 warga Palestina dilaporkan tewas. Selain itu, aksi kekerasan juga meluas ke kamp pengungsi Balata, yang terletak di jantung Tepi Barat, dengan seorang laki-laki Palestina dilaporkan tewas pada Sabtu (25/1).
Situasi ini mencerminkan ketegangan yang semakin memuncak di wilayah pendudukan, yang terus memakan korban jiwa, termasuk di antaranya anak-anak yang tidak berdosa seperti Laila.
Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah