J5NEWSROOM.COM, Roma – Gempita Piala Dunia 2022 menjadi sorotan Paus Fransiskus. Paus yang ikut bersuka cita atas penyelenggaraan Piala Dunia menyampaikan harapannya agar pesta olah raga itu dapat berlangsung sukses dan menjadi kesempatan untuk semakin mempererat perdamaian dunia.
Berbicara di akhir audiensi umum mingguannya, Rabu (23/11/2022), dari kejauhan Paus mengirimkan salam kepada para pemain Piala Dunia, penggemar bola, dan penonton.
“Semoga acara penting ini menjadi ajang pertemuan dan keharmonisan bagi bangsa-bangsa, mendukung persaudaraan dan perdamaian. Mari berdoa untuk perdamaian di dunia, dan semoga semua konflik berakhir,” katanya.
Sebagai penggemar sepak bola, Paus adalah penggemar pemegang kartu klub Buenos Aires San Lorenzo, ia melihat bahwa olah raga ini bisa membuat dunia bersatu. Ia juga selalu mempromosikan olah raga sebagai cara untuk mempromosikan solidaritas dan persaudaraan.
Bicara mengenai persaudaraan dan perdamaian, Paus kemudian mengaitkan apa yang dialami warga Ukraina saat ini hampir sama dengan peristiwa genosida tahun 1930-an yang secara artifisial disebabkan oleh Stalin, pemimpin Soviet yang disalahkan karena menciptakan kelaparan dan telah menewaskan lebih dari 3 juta orang.
Pengakuan Paus tentang penderitaan warga sipil Ukraina saat ini dengan mereka yang terbunuh karena kelaparan 90 tahun yang lalu, dan kesediaannya untuk menyebutnya sebagai genosida, menyiratkan adanya peningkatan dalam retorika kepausan melawan Rusia.
Sejak Rusia meluncurkan invasinya ke Ukraina, Paus berulang kali menyerukan perdamaian dan diakhirinya perang. Vatikan telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan tak henti-hentinya menyerukan doa bagi orang-orang Ukraina yang ‘mati syahid’.
Sejauh ini, dalam setiap pidatonya, Paus tidak pernah secara jelas menyalahkan pihak mana pun.
Sumber: RMOL
Editor: Saibansah