Upaya Disnakertrans Natuna Kurangi Pengangguran melalui Pelatihan Keterampilan untuk Lulusan SMA/SMK

Kepala Disnakertrans Natuna, Indra Joni. (Ist)

LAPORAN: Hani

J5NEWSROOM.COM, Natuna – Pemerintah Kabupaten Natuna, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), terus berupaya mengurangi angka pengangguran dengan menyediakan pelatihan keterampilan bagi masyarakat, terutama lulusan SMA dan SMK yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Natuna, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2024 tercatat sebesar 3,89 persen, turun 0,16 persen dibandingkan Agustus 2022, Jumat 24 Januari 2025.

Kepala Disnakertrans Natuna, Indra Joni, menyampaikan bahwa program pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi masyarakat agar mampu bersaing di dunia kerja. Pelatihan mencakup bidang menjahit, otomotif, tata rias, tata boga, hingga teknik listrik.

Peserta diberikan fasilitas lengkap, termasuk uang saku, alat pelatihan, dan kesempatan mengikuti ujian kompetensi bersertifikat nasional. “Seluruh biaya pelatihan hingga magang di perusahaan mitra ditanggung oleh pemerintah,” jelas Indra Joni

Pelatihan ini dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) dikelola Disnakertrans Natuna dengan dukungan anggaran daerah. Meski demikian, fasilitas pelatihan seperti mesin jahit dan alat otomotif perlu diperbarui untuk mendukung perkembangan teknologi terkini.

Selain pelatihan, peserta diberikan kesempatan magang di perusahaan mitra, seperti di Batam dan Jawa Tengah, guna memperluas pengalaman kerja. Pemerintah berharap program magang ini dapat membuka peluang kerja bagi para alumni pelatiahan.

Program pelatihan berlangsung selama 33 hari hingga 3 bulan dengan kuota terbatas, yaitu 16 peserta per angkatan. Proses seleksi dilakukan melalui wawancara untuk memastikan keseriusan peserta. Indra Joni mengakui keterbatasan sarana dan prasarana sebagai tantangan utama.

Namun, pihaknya tetap melanjutkan program pelatihan dengan pendanaan dari APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Ia terus mencari kerjasama dengan perusahaan, terutama yang membutuhkan tenaga kerja bersertifikat.

Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Disnakertrans Natuna berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan membuka peluang kerja, atau bahkan mendorong masyarakat menciptakan lapangan kerja sendiri dan program ini bisa menjadi langkah strategis dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal serta mengurangi angka pengangguran di wilayah Natuna.

Editor: Agung