Isu Merger Grab dan GoTo Kembali Mencuat, Diharapkan Selesai Tahun Ini

Ilustrasi aplikasi transportasi online. (Foto: RMOL)

J5NEWSROOM.COM, Dua perusahaan teknologi besar di Asia Tenggara, Grab Holdings Ltd dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), kembali dilaporkan sedang menjajaki rencana penggabungan bisnis (merger). Menurut laporan dari DealStreetAsia yang mengutip sumber yang mengetahui rencana tersebut, kedua perusahaan menargetkan penyelesaian diskusi merger sebelum akhir 2025.

Salah satu eksekutif yang terlibat dalam negosiasi menyatakan bahwa kesepakatan ini harus tercapai pada 2025 atau tidak akan terwujud sama sekali. Eksekutif dari Provident Capital Partners, salah satu investor di GoTo, dilaporkan menjadi pendorong utama dalam pembicaraan merger ini.

Meskipun kedua perusahaan sebelumnya telah beberapa kali melakukan penjajakan untuk merger dalam beberapa tahun terakhir, belum ada keputusan final terkait rencana tersebut. Namun, banyak analis yang menilai penggabungan ini sulit dihindari, mengingat kesamaan signifikan dalam lini bisnis mereka.

Merger ini diperkirakan dapat memperkuat ambisi fintech kedua perusahaan dan membantu mengurangi kerugian akibat persaingan ketat di sektor transportasi dan layanan pengantaran makanan. Analis menyatakan bahwa jika merger tersebut terlaksana, kedua perusahaan akan memiliki posisi yang lebih kuat dalam menghadapi Uber Technologies Inc, pesaing global yang terus memperluas pasar di Asia Tenggara.

Grab dan GoTo keduanya mendapat dukungan dari konglomerasi Jepang, SoftBank Group Corp. Grab, yang melantai di Nasdaq melalui mekanisme SPAC pada 2020, saat ini memiliki valuasi sebesar 18,28 miliar Dolar AS. Sementara itu, GoTo yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp85,85 triliun atau setara dengan 5,25 miliar Dolar AS.

Sumber: RMOL
Editor: Agung