J5NEWSROOM.COM, Batam – Menjelang bulan suci Ramadhan, harga bahan pokok di Kota Batam terus mengalami kenaikan, terutama pada komoditas sayuran yang sempat menyentuh Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram. Kondisi ini memicu kekhawatiran masyarakat akan dampak inflasi serta menurunnya daya beli.
Menanggapi hal tersebut, Komisi II DPRD Batam meminta Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Ketahanan Pangan untuk segera mengambil langkah konkret guna memastikan ketersediaan bahan pokok dan menstabilkan harga di pasar.
Anggota Komisi II DPRD Batam, Gabriel Safto Anggito Sianturi, menegaskan bahwa pemerintah harus menjamin ketersediaan pangan yang cukup serta harga yang tetap terjangkau bagi masyarakat, terutama di tengah lonjakan permintaan menjelang Ramadhan.
“Selain memastikan stok tersedia, kestabilan harga juga menjadi faktor penting. Pemerintah harus memberikan kepastian agar masyarakat tidak terbebani lonjakan harga,” ujar Gabriel, Rabu (5/2/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas daerah untuk menjaga ketahanan pangan. Mengingat keterbatasan lahan di Batam, ia mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendorong kolaborasi dengan daerah lain, seperti Kabupaten Bintan yang memiliki potensi pertanian lebih luas.
“Misalnya, Bintan menyediakan lahan pertanian, sementara Batam menyiapkan infrastruktur dan distribusi. Pemerintah provinsi dapat menjamin tata kelola yang berkelanjutan,” jelasnya.
Selain harga bahan pokok, Gabriel juga menyoroti distribusi gas LPG bersubsidi 3 kg yang kerap mengalami kelangkaan menjelang Ramadhan. Ia meminta Pertamina memastikan distribusi tetap lancar, termasuk pada hari libur nasional.
“Kami akan berkomunikasi secara intens dengan Pertamina agar stok gas melon tetap terjaga, sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan saat Ramadhan,” tambahnya.
Dengan koordinasi yang optimal antara pemerintah daerah, DPRD, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan harga bahan pokok tetap terkendali dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi menjelang dan selama bulan Ramadhan.
Editor: Agung