J5NEWSROOM.COM, Presiden RI Prabowo Subianto menghadapi banyak warisan masalah dari era pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Joko Widodo (Jokowi). Persoalan-persoalan ini mencakup utang negara yang terus membengkak, anomali dalam tata kelola pemerintahan, serta maraknya korupsi dan nepotisme. Berbagai tantangan besar ini menjadi beban berat bagi pemerintahan baru.

Pengamat politik Andi Yusran menilai, dengan banyaknya permasalahan yang ditinggalkan oleh Jokowi, sangat wajar jika sebagian rakyat kini mendesak agar Presiden ke-7 RI tersebut diadili dan diseret ke penjara. Menurut Andi, anggota DPR dan penegak hukum harus segera merespons tuntutan untuk mengadili Jokowi sebagai bentuk tanggung jawab kepada rakyat dan Tuhan.

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan langkah dan strateginya untuk keluar dari bayang-bayang Jokowi. Ia berupaya keras untuk membuktikan bahwa pemerintahannya mampu membawa perubahan nyata. Beberapa kebijakan yang telah diambil, seperti penghentian proyek jalan tol baru, efisiensi anggaran, dan penundaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), menjadi sinyal awal bahwa terdapat perubahan arah kebijakan.

Publik kini menunggu apakah Prabowo benar-benar mampu melepaskan diri dari warisan politik Jokowi dan menata ulang pemerintahan dengan lebih transparan dan berpihak kepada rakyat. Andi Yusran menambahkan bahwa luka ketidakadilan yang dirasakan publik selama pemerintahan Jokowi kini menggema menjadi gerakan tuntutan agar Jokowi diadili.

Editor: Agung