
J5NEWSROOM.COM, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meresmikan Aviary Park Indonesia Bird dan Butterfly Sanctuary di Tangerang Selatan pada Selasa, 25 Februari 2025. Dalam peresmian tersebut, ia menegaskan komitmennya dalam mendukung berbagai upaya pelestarian satwa dan ekosistem yang dilakukan oleh masyarakat, pengusaha, serta berbagai pihak terkait.
Dalam sambutannya, Raja Antoni menyebutkan bahwa kehadiran aviary ini menjadi langkah positif dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati, terutama burung dan kupu-kupu yang memiliki peran penting dalam ekosistem. Menurutnya, fasilitas konservasi seperti ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat luas.
“Kita memiliki satu aviary lagi di Bintaro yang bisa dinikmati bersama oleh warga Bintaro, warga Jakarta, dan tentu saja seluruh masyarakat Indonesia. Ini menjadi bentuk nyata dari komitmen kita dalam menjaga dan melestarikan satwa,” ujar Raja Antoni.
Ia menegaskan bahwa Kementerian Kehutanan selalu membuka ruang bagi pihak-pihak yang ingin berkontribusi dalam menjaga ekosistem dan lingkungan hidup. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, masyarakat sipil, serta sektor swasta sangat diperlukan untuk menciptakan kebijakan konservasi yang efektif dan berkelanjutan.
“Kami selalu mendukung segala inisiatif baik dari berbagai pihak, termasuk civil society dan para pengusaha, yang ingin terlibat dalam perbaikan ekosistem, konservasi, serta perlindungan satwa. Saya 100 persen mendukung penuh upaya tersebut,” katanya.
Lebih lanjut, Raja Antoni juga meminta agar segala kendala administratif atau regulasi yang dapat menghambat upaya pelestarian satwa dan lingkungan segera dilaporkan. Menurutnya, pemerintah harus memastikan kebijakan yang dibuat tidak menjadi penghalang bagi mereka yang memiliki niat baik untuk menjaga kelestarian alam.
“Jika masih ada regulasi atau aturan yang justru menyulitkan bapak dan ibu sekalian dalam upaya konservasi dan perlindungan satwa, silakan laporkan kepada kami. Kami akan meninjau dan mencari solusi agar upaya baik ini tidak terhambat,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa negara yang maju dan beradab adalah negara yang mampu bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai tantangan lingkungan. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, Raja Antoni optimis bahwa upaya konservasi di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi keberlanjutan ekosistem.
“Negara yang maju bukan hanya dinilai dari pembangunan infrastrukturnya, tetapi juga dari bagaimana ia menjaga alam dan lingkungan. Karena itu, mari kita terus bekerja sama, berkolaborasi, dan berkoordinasi untuk memastikan keberlanjutan lingkungan hidup bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Editor: Agung