
J5NEWSROOM.COM, Penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berpotensi berdampak pada pelayanan publik.
Pimpinan Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng, dalam keterangannya pada Rabu, 12 Maret 2025, menyebut bahwa penundaan tersebut berkaitan erat dengan efektivitas layanan publik. Menurutnya, CASN merupakan motor birokrasi yang sangat penting dalam meningkatkan pelayanan di berbagai instansi.
“Ribuan CASN tenaga kesehatan di suatu daerah yang belum diangkat dalam kurun waktu yang cukup lama akan berakibat terganggunya layanan kesehatan,” ujar Robert.
Ia meminta pemerintah untuk mengukur potensi kerugian publik akibat penundaan tersebut. Selain menghambat pelaksanaan layanan publik, penundaan ini juga berpotensi menimbulkan maladministrasi dalam pelayanan kepegawaian.
Robert menekankan pentingnya solusi untuk mengatasi dampak dari penundaan ini, seperti kompensasi bagi calon pegawai yang terdampak, pendekatan khusus pemerintah ke tempat kerja sebelumnya, dan opsi lain yang dapat mengurangi ketidakpastian.
Selain itu, Ombudsman meminta pemerintah memberikan informasi yang transparan terkait alasan penundaan pengangkatan CASN 2024. Menurut Robert, kepastian informasi akan membantu peserta dalam menyiapkan langkah antisipatif agar kondisi perekonomian mereka tidak terganggu, serta menghindari ketidakpastian selama masa tunggu yang berpotensi membuat mereka menganggur sementara.
Sebagai strategi penyelesaian, pemerintah disarankan untuk menyusun skema pengangkatan CASN 2024 secara bertahap bagi instansi yang telah siap secara administratif dan finansial.
Editor: Agung