
J5NEWSROOM.COM, Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali dibuka pada Selasa, 8 April 2025, pukul 09.00 WIB, setelah libur panjang yang dimulai pada Jumat, 28 Maret 2025, dan berakhir pada Senin, 7 April 2025, karena libur Nyepi, Idul Fitri 2025, dan cuti lebaran yang ditetapkan pemerintah.
Libur panjang tersebut membuat total hari libur Bursa mencapai 11 hari jika dihitung dengan libur akhir pekan.
Adapun waktu perdagangan pada hari ini akan dibagi dalam dua sesi:
- Sesi 1: 09.00-12.00 WIB
- Sesi 2: 13.30-15.49 WIB
Namun, sejumlah pengamat memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami tekanan pada pembukaan perdagangan hari ini. Sentimen negatif diperkirakan muncul akibat kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap Indonesia, yaitu tarif sebesar 32 persen.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut dapat memicu investor asing menarik dananya dari negara berkembang, termasuk Indonesia, yang pada gilirannya menyebabkan capital outflow yang semakin besar. “Pasca libur lebaran, pasar saham bersiap menghadapi capital outflow. Trading halt bukan tidak mungkin terjadi lagi,” ujar Bhima.
Pendapat serupa disampaikan oleh Direktur Program Pascasarjana ITB, Ahmad Dahlan Jakarta Mukhaer Pakkana. Ia menilai bahwa pasar keuangan Indonesia masih menghadapi tekanan berat akibat keluarnya modal asing yang semakin cepat. “IHSG diprediksi akan terus mengalami penurunan. Depresiasi rupiah juga diperkirakan berlanjut karena investor global cenderung menarik investasi dari negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini akan memperburuk kondisi capital outflow di pasar saham,” tuturnya.
Editor: Agung

