Derita Mereka Adalah Tanggung Jawab Kita

Siswi MAN 1 Kota Batam, Naila Ahmad Farah Adiba. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

Oleh Naila Ahmad Farah Adiba

SEBAGAI seorang pemuda yang hidup dalam ketenangan, terkadang kita lupa terhadap kehidupan di sekitar kita. Abai terhadap masalah yang ada, karena menganggap itu bukan urusan kita.

Terkadang, alasan yang dikemukakan adalah sibuk dengan urusan sekolah, kuliah, rumah, kerja, dsb. Tapi, cobalah sejenak untuk menepi dari riuhnya dunia.

Cobalah sejenak untuk memahami apa yang saat ini terjadi di belahan bumi lainnya. Bahwa ternyata, tak semua wilayah mengalami kesejahteraan.

Tak semua wilayah memiliki keamanan. Dan tak semua wilayah merasakan kebahagiaan. Tapi sayangnya, umat yang harusnya disatukan oleh ikatan akidah, terpisah akibat sekat-sekat wilayah.

Bagi sebuah tubuh, jika ada salah satu bagian yang terluka, maka bagian yang lain akan merasakan kesakitan yang sama. Bukan malah mengabaikannya dengan alasan bukan urusan mereka.

Ribuan anak menjadi korban. Para muslimah disandera dan dilecehkan. Serta para pemuda yang kehilangan pendidikan. Tidakkah itu mengusik jiwa dan hati nurani kita sebagai saudara seiman?

Tidak perlu menjadi seorang tentara untuk ikut membela P4l3stina. Cukup jadi manusia agar kita tergerak untuk membela kehormatan saudara kita.

Namun, ternyata tak semua tersadarkan. Masih banyak yang terjebak dalam angan-angan. Masih terpaku dengan perasaan. Lalai, bahwa masih ada saudara yang perlu kita merdekakan.

Maka, mulai detik ini. Detik ketika kalian membaca tulisan ini. Tancapkan tekad dan niat yang kuat. Untuk senantiasa berjuang dan bersemangat.

Meski suara kita seolah tak didengarkan. Meski aksi kita lebih banyak dibubarkan. Meski usaha kita seolah tak menghasilkan. Percayalah, semua itu tak akan sia-sia.

Akan ada masanya dimana lantangnya suara kita menjadi kenyataan. Akan ada waktunya tulisan yang kita sebarkan menjadi kabar yang membahagiakan. Dan akan ada saatnya, ketika perjuangan kita terealisasikan.

Karena sejatinya, berjuang untuk saudara kita di sana bukan sekadar ikut-ikutan. Tapi ini adalah bukti bahwa kita ikut berkontribusi dalam perjuangan ini. Barakallah fiikum.

Wallahu a’lam bish showwab.

Penulis adalah Siswi MAN 1 Kota Batam