Hujan Deras Batam Banjir, Warga Terpaksa Dorong Kendaraan di Tengah Arus Deras

Warga mendorong mobil di tengah kepungan banjir di Batam. (Foto: Aldy Daeng)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Hujan deras yang mengguyur Kota Batam selama lebih dari dua jam pada Senin (5/5/2025) menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, melumpuhkan arus lalu lintas dan mengganggu aktivitas warga. Sejumlah ruas jalan tergenang air hingga setinggi paha orang dewasa, sementara ratusan kendaraan mogok akibat terendam.

Banjir terjadi di berbagai titik, mulai dari kawasan permukiman hingga jalan-jalan utama. Arus air yang cukup deras membuat banyak pengendara terpaksa mendorong kendaraan mereka ke pinggir jalan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

“Airnya deras sekali. Motor saya sudah mati dari tadi. Kalau tetap di jalan, pasti hanyut. Jadi saya dorong ke pinggir ruko,” ujar Jumian, warga Botania 1, saat ditemui di lokasi banjir.

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah warga saling membantu mendorong mobil dan motor yang terjebak. Tak sedikit pengendara memilih berteduh di teras pertokoan sembari menunggu air surut. Beberapa di antaranya juga merekam situasi untuk memperingatkan kerabat agar menghindari jalur tersebut.

“Saya rekam biar keluarga tahu, jangan lewat sini dulu sampai airnya surut,” kata Aisyah, seorang pengendara motor yang berteduh di kawasan Botania 1.

Selain mengganggu lalu lintas, banjir juga berdampak pada aktivitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Di sepanjang jalan utama kawasan Botania 1, air bahkan menyeret beberapa gerobak milik pedagang kaki lima.

“Melihat hujan deras, saya langsung keluar rumah. Alhamdulillah gerobak saya masih aman, tapi ada juga yang hanyut,” kata seorang pedagang yang berada di lokasi.

Sejumlah warga menyayangkan kondisi sistem drainase di Batam yang dinilai tidak mampu menampung volume air saat hujan deras turun. Mereka berharap ada solusi jangka panjang dari pemerintah daerah.

“Kalau hujan seperti ini, jalan depan KFC Botania pasti banjir. Kami warga sini berharap ada perhatian khusus dari pemerintah. Memang banjirnya tidak lama, tapi tetap saja banyak kendaraan yang jadi korban,” ujar Hendra, warga setempat.

Hingga Senin malam, air di beberapa titik mulai surut, namun kondisi jalan masih licin dan menyisakan lumpur. Pihak terkait belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penanganan banjir dan evaluasi sistem drainase.

Editor: Agung