Ribuan Pencaker Batam Serbu Wawancara Job Fair Tunas Industrial

Kepala Dinas Tenaga Kerja Batam, Rudi Sakyakirti (tengah). (Foto: Aldy/BTD)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Job Fair Tunas Industrial 2025 diserbu ribuan pelamar sejak dibuka pada 12 Mei lalu. Dalam waktu delapan hari, jumlah pendaftar sudah melampaui jauh total lowongan yang tersedia, yakni sekitar 1.300 posisi.

Membeludaknya jumlah pelamar membuat panitia mengambil langkah cepat dengan mengubah skema seleksi. Wawancara yang semula direncanakan berlangsung secara tatap muka di Kawasan Industri Tunas Prima, Nongsa, pada 27 Mei mendatang, kini dialihkan menjadi wawancara online.

“Jumlah ini benar-benar di luar dugaan. Awalnya kami perkirakan hanya 3.000–4.000 pelamar. Tapi kenyataannya jauh lebih tinggi,” ujar Angga, Ketua panitia penyelenggara, Selasa (20/5/2025).

Angga menjelaskan, keputusan ini diambil setelah panitia berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Batam. Hasilnya, seluruh proses seleksi akan dilaksanakan secara daring. Para pelamar tak perlu hadir langsung ke lokasi, melainkan cukup mengikuti tahapan secara online dari rumah.

Pengumuman pelamar yang lolos seleksi administratif akan diumumkan melalui akun Instagram resmi @jobfairtunasindustrial pada 23–25 Mei 2025. Pelamar yang terpilih akan menerima informasi lanjutan terkait jadwal wawancara online melalui pesan WhatsApp.

“Wawancara tetap digelar tanggal 27 Mei, tapi menggunakan platform digital,” jelas Angga.

Informasi lengkap seputar lowongan kerja, daftar perusahaan, serta tips lolos seleksi bisa diakses melalui Instagram resmi Job Fair Tunas Industrial.

Kepala Disnaker Batam, Rudi Sakyakirti, menyambut baik penyelenggaraan job fair berbasis daring tersebut. Menurutnya, sistem ini lebih tertata dan mampu mencegah penumpukan massa yang selama ini kerap terjadi pada kegiatan serupa.

“Model seperti ini bisa menjadi contoh untuk perusahaan lain. Semua proses perizinan dan teknisnya juga sudah kami rapatkan dengan panitia,” kata Rudi.

Ia menyebutkan, penyerapan tenaga kerja di Batam sejauh ini telah mencapai 17.000 orang, dengan sekitar 8.000 pencari kerja masih terdaftar. Tingkat pengangguran terbuka di Batam kini berada di kisaran 7 persen.

“Angkanya memang terus menurun, tapi upaya membuka lapangan kerja harus tetap dilakukan secara kolaboratif,” tutup Rudi, yang juga mengisyaratkan masa purnabaktinya dalam waktu dekat.

Editor: Agung