
J5NEWSROOM.COM, Gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang wilayah laut di utara Pulau Kreta, Yunani, pada Kamis pagi, 22 Mei 2025. Berdasarkan laporan dari Institut Geodinamika Observatorium Nasional Athena, pusat gempa berada sekitar 56 kilometer di utara Neapolis, dengan kedalaman sekitar 60,3 kilometer.
Meski getaran gempa cukup kuat dan dirasakan hingga wilayah Attica, Peloponnese, serta sejumlah pulau di Kepulauan Cyclades, sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan besar.
Menurut Times of Israel, getaran gempa ini juga sampai ke Israel, dirasakan oleh warga di beberapa kota seperti Haifa, Yerusalem, Holon, dan Beersheba.
Presiden Organisasi Perencanaan dan Perlindungan Seismik Yunani (OASP), Efthimios Lekkas, menjelaskan bahwa kedalaman gempa yang menengah menandakan risiko tsunami yang sangat rendah. Ia menyebutkan bahwa kemungkinan terjadinya kerusakan signifikan di Pulau Kreta juga kecil.
Direktur penelitian dari Institut Geodinamika, Thanasis Ganas, turut menambahkan bahwa gempa ini termasuk gempa bumi menengah yang umum terjadi dan kemungkinan hanya akan diikuti oleh sedikit gempa susulan, meskipun getarannya terasa di area yang cukup luas.
Sekitar 15 menit setelah gempa utama, terjadi gempa susulan bermagnitudo 3,1 di wilayah yang sama, tepatnya 53 kilometer di utara Neapolis Lasithi, dengan kedalaman 59,4 kilometer.
Menanggapi kekhawatiran masyarakat akan potensi keterkaitan antara gempa Kreta dengan aktivitas seismik di Santorini atau Turki, Lekkas menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara ketiganya. Ia menjelaskan bahwa gempa di Kreta terjadi akibat aktivitas di busur Yunani, sedangkan gempa di Santorini bersumber dari aktivitas vulkanik dan di Turki berasal dari patahan Anatolia, yang memiliki konteks geologis berbeda.
Sebelumnya, pada awal Mei, wilayah yang berdekatan juga mengalami gempa dengan kekuatan serupa yang sempat memicu peringatan tsunami dan dirasakan cukup kuat di Kreta dan Rhodes. Sejak awal tahun 2025, wilayah Santorini dan Cyclades juga beberapa kali diguncang gempa kecil yang menyebabkan ribuan warga mengungsi.
Sebagai negara yang berada di pertemuan beberapa lempeng tektonik, Yunani memang kerap dilanda gempa. Namun, dengan sistem pemantauan dan respons bencana yang sudah terlatih, pemerintah setempat terus berupaya mengurangi risiko bagi warganya.

