
J5NEWSROOM.COM, Ambon – Angin sore berhembus pelan di tepian pantai. Resto Sari Gurih Beach di pesisir Ambon menjadi saksi bisu pertemuan yang tak sekadar silaturahmi, tetapi juga ungkapan rasa syukur dan keteladanan hidup.
Rabu malam (21/5/2025), niat tulus Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana untuk bersua dengan sosok tangguh Ivone Quelju akhirnya terwujud. Ia datang bersama Roberth Tanamal, putra sulung Ivone, dalam suasana yang hangat dan penuh makna.
“Saya sudah lama ingin bertemu beliau. Alhamdulillah malam ini Allah pertemukan kami dalam keadaan sehat dan penuh kehangatan,” ujar Dr Aqua yang dikenal sebagai Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional.
Ivone Quelju bukanlah sosok yang banyak tampil di depan publik, namun kisah hidupnya berbicara lantang tentang kekuatan, cinta, dan keteguhan seorang ibu. Sejak kepergian suaminya, Sandy Tanamal, pada 28 Juni 1988, Ivone harus berdiri tegak memimpin keluarga sekaligus mengembangkan bisnis keluarga di bawah bendera Tridharma Group.
Sambil membesarkan tiga buah hatinya, ia perlahan menata kembali arah usaha yang sempat limbung. Kini, ratusan orang menggantungkan harapan hidup mereka di perusahaan yang dipimpinnya. Sebuah capaian yang tak pernah ia banggakan secara mulut, namun terpancar lewat kerja keras dan konsistensi selama puluhan tahun.
“Semuanya karena TUHAN. Sampai hari ini saya sehat, anak-anak kompak, dan bisnis tetap berjalan,” tutur Ivone lirih namun penuh keyakinan.
Pertemuan ini terjadi di tengah suasana duka. Kakak tercinta Ivone, Susana de Quelju, wafat di Jakarta pada Sabtu (17/5/2025) pukul 18.03. Jenazahnya telah tiba di Ambon untuk disemayamkan di kota kelahiran mereka.
Di tengah kesedihan itu, hadirnya Dr Aqua menjadi penguat hati. Ia mendoakan Ivone agar senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalani hari-hari ke depan. Tidak hanya untuk keluarganya, tapi juga bagi ratusan karyawan yang menggantungkan masa depan di bawah kepemimpinannya.
“Semoga Ibu Ivone diberi panjang umur, terus semangat memajukan Tridharma Group, dan menjadi cahaya bagi banyak orang,” ucap Dr Aqua, dengan mata yang menerawang ke laut Ambon yang tenang.
Pertemuan ini lebih dari sekadar temu kangen. Ia menjadi ruang refleksi tentang bagaimana keteguhan iman dan nilai kekeluargaan bisa menjadi fondasi yang kokoh dalam menghadapi badai kehidupan. Ivone Quelju, dalam diamnya, mengajarkan banyak hal: tentang menerima takdir, berikhtiar tanpa lelah, dan selalu menggantungkan harapan hanya kepada-Nya.
Dalam balutan langit malam Ambon yang cerah, mereka berbincang. Tidak keras, tidak banyak, tapi cukup untuk menyambung niat dan doa. Di Resto Sari Gurih Beach itu, sebuah pertemuan sederhana menjelma jadi kisah inspiratif — tentang cinta, doa, dan perjalanan seorang ibu yang tak pernah menyerah.
Editor: Agung

