Rusia Tuduh Serbia Langgar Netralitas dengan Kirim Amunisi ke Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Rusia melayangkan tudingan keras kepada Serbia yang dianggap melanggar sikap netral dengan memasok senjata ke Ukraina. Pernyataan ini disampaikan Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) yang menyebut bahwa perusahaan pertahanan Serbia terus mengirimkan amunisi ke Kyiv, bertentangan dengan pernyataan resmi pemerintah Serbia.

Menurut SVR, tindakan tersebut merupakan bentuk pengkhianatan dari negara yang selama ini menjadi sekutu tradisional Rusia di kawasan Balkan. Mereka menilai bahwa kontribusi industri militer Serbia terhadap Ukraina tidak bisa dibenarkan secara kemanusiaan karena bertujuan untuk melukai personel militer maupun warga sipil Rusia.

Tudingan mengenai ekspor senjata Serbia ke Ukraina sebenarnya sudah mencuat sejak 2023, namun Serbia berulang kali membantah. Menteri Luar Negeri Serbia Ivica Dacic bahkan menegaskan bahwa sejak awal konflik, tidak ada pengiriman senjata ke pihak manapun yang terlibat perang. SVR, sebaliknya, menuduh Serbia menyiasati hal itu dengan menggunakan dokumen pengguna akhir palsu serta negara perantara fiktif.

Menanggapi isu ini, Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengaku telah berdiskusi langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan sepakat membentuk tim investigasi bersama. Vucic menegaskan bahwa Serbia menjalankan kebijakan luar negeri yang mandiri dan berimbang antara Timur dan Barat.

Meski sedang dalam proses menuju keanggotaan Uni Eropa, Serbia tetap menjaga hubungan erat dengan Rusia, termasuk kehadiran Vucic dalam peringatan Hari Kemenangan Rusia baru-baru ini. Vucic menyatakan bahwa persahabatan historis antara Serbia dan Rusia tetap penting, terutama karena kesamaan budaya dan agama, sembari menolak tekanan dari pihak manapun, termasuk dalam hal sanksi terhadap Moskow.

Editor: Agung