
J5NEWSROOM.COM, Presiden Joko Widodo disebut mengalami tekanan mental akibat berbagai persoalan yang tengah membelitnya. Peneliti media dan politik, Buni Yani, mengungkapkan bahwa tekanan tersebut tak hanya berasal dari dugaan ijazah palsu, tetapi juga dari tuntutan pemakzulan terhadap putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Tuntutan pemakzulan Gibran disampaikan oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI kepada MPR, DPR, dan DPD RI. Buni Yani menilai bahwa DPR dan MPR kemungkinan besar akan memproses permohonan tersebut.
Situasi ini diperparah dengan adanya pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang disebut-sebut bakal menggantikan peran Jokowi dalam peta politik nasional. Menurut Buni Yani, Prabowo tengah mencari dukungan politik baru untuk memperkuat posisinya, terutama terkait isu pemakzulan.
Buni Yani menilai rangkaian peristiwa ini membuat Jokowi dalam kondisi yang goyah secara mental, terlebih karena harus menghadapi tekanan pribadi dan politik secara bersamaan.
Editor: Agung

